Karanganyar — Penanaman rumput vetiver di lokasi rawan pergerakan tanah dinilai efektif mencegah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar membidik sejumlah lokasi untuk uji coba penanaman dan mengedukasi masyarakat terkait manfaat tumbuhan ini.
“Rumput ini mudah didapat dan banyak manfaatnya untuk mencegah longsor. Akan ditanam di wilayah di peta bencana rawan pergerakan tanah,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko di Karanganyar, Senin (20/1).
Ia mengatakan tanaman Vetiver atau akar rumput wangi akan ditanam di ke lokasi rawan longsor seperti Dukuh Dederan di Desa Nglegok dan Dusun Potrojalu di Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso dan di Dukuh Guntur, Desa Menjing, Kecamatan Jenawi. Kemudian di Dusun Buntung, Desa Gerdu Karangpandan dan Desa Kedawung, Jumapolo.
Penting diketahui, rumpur Vetover adalah sejenis rumput asal India yang memiliki akar sepanjang 2-5 meter di bawah tanah. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat antara lain dapat memperbaiki kualitas tanah dan air sehingga dapat mencegah tanah longsor, banjir dan erosi. Dikenal dengan nama akar wangi, Vetiver ditanaman di tebing-tebing tinggi yang berada disamping pemukiman penduduk untuk mengurangi tingkat pergerakan tanah.
“Penanaman rumput Vetiver sebenarnya sudah dianjurkan BNPB dan bahkan pak presiden sendiri. Beberapa tahun lalu sudah diawali BPBD Wonogiri. Nah, baru sekarang Karanganyar menerapkannya,” katanya.
BPBD Karanganyar perlu melihat dulu efektivitas tanaman tersebut mereduksi pergerakan tanah. Baru kemudian menanamnya ke semua lahan rawan longsor. Bambang mengatakan mudah mendapatkan serta merawat rumput tersebut. Tak ubahnya tanaman liar pada umumnya, rumput Vetiver tumbuh tanpa perawatan berarti. Hanya saja, perlu diperhatikan jarak rumpunnya saat ditanam. Jika di kemiringan, disarankan diberi jeda antar rumpun.