Timlo.net–Kawanan belalang terlihat melintasi negara-negara di Afrika Timur. Fenomena ini digambarkan sebagai wabah paling serius dalam 25 tahun. Sebuah video memperlihatkan fenomena menakutkan ini. Jutaan serangga itu memenuhi langit sehingga langit menjadi gelap di atas sebuah kota di Somalia.
Kawanan belalang itu terus terlihat memenuhi langit dalam video berdurasi 45 detik itu. Sebuah video lainnya yang diambil di Isiolo, Kenya memperlihatkan seorang petani melewati ladang yang dipenuhi belalang. Dia berusaha mencegah kawanan serangga itu memakan tanaman.
Wabah belalang itu terjadi di sepanjang wilayah Afrika Timur dan mengancam keamanan pangan di benua itu. Satu kawanan belalang diperkirakan mencapai panjang 60 km dan lebar 40 km di Kenya. Data itu berasal dari pernyataan the Intergovernmental Authority on Development (IGAD).
“Sebuah kawanan belalang gurun pada umumnya bisa terdiri dari 150 juta belalang per kilometer persegi,” ujar organisasi itu dilansir dari Daily Star, Senin (20/1).
“Kawanan itu bermigrasi bersama angin dan bisa menempuh jarak 100 hingga 150 km per hari. Satu kawanan umumnya bisa menghancurkan tanaman pangan cukup untuk memberi makan 2500 orang dalam sehari,” lanjut organisasi itu.
Ratusan ribu hektar tanaman pangan dihancurkan oleh wabah ini. Kaawanan ini mungkin akan hidup hingga Juni 2020 karena cuacanya ideal untuk berkembang biak.
Somalia, Ethiopia, Sudan, Dijbouti dan Eritrea terkena dampak parah. Setiap satu kilometer persegi belalang dalam kawanan bisa memakan sebanyak kapasitas makan 35 ribu orang, ujar Food and Agriculture Organization (FAO) dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Ini adalah ancaman terhadap keamanan pangan dan penghidupan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang Tanduk Afrika,” tulis FAO.
Menteri Pertanian Kenya yang baru dilantik, Peter Munya mengumumkan jika pemerintah mengalokasikan dana hingga $300 ribu untuk melawan ancaman ini.
Editor : Ranu Ario