Solo – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan pihaknya tidak pernah diam-diam meminta rekomendasi untuk pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hal ini ia sampaikan menanggapi pidato Megawati saat Perayaan Natal Keluarga Besar PDIP beberapa waktu lalu.
“Saya kalau ketemu Ibu (Megawati) tidak pernah lewat belakang kok. Mesti lewat pintu depan yang besar itu,” kata Rudy, Selasa (21/1).
Ia kembali menegaskan DPC menyerahkan sepenuhnya soal rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. DPC, kata Rudy, sekadar melakukan penjaringan secara tertutup sesuai Peraturan Partai (PP) 24 tahun 2017. Penjaringan itu menghasilkan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
“Yang penting tugas saya selesai sesuai PP 24 tahun 2017,” katanya.
Rudy memang pernah menemui Megawati secara pribadi beberapa hari sebelum Rakernas PDIP di Jakarta. Namun pertemuan itu tidak membicarakan soal rekomendasi.
“Saya cuma diminta tidak usah emosi. Saya sudah betul sesuai PP 24 tahun 2017. Itu pesan Ibu (Megawati),” katanya.
Hal senada disampaikan bakal calon Walikota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku terakhir ketemu Megawati sebelum mendaftar sebagai Walikota Solo Oktober 2019 lalu. Ia hanya meminta petuah Anak Presiden Pertama Republik Indonesia itu mengenai pencalonannya melalui PDIP.
“Waktu itu saya belum mendaftar kok. Tidak mungkin lah minta rekomendasi. Saru (tidak patut),” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo