Timlo.net — Tim Garuda Select bakal menghadapi Inter Milan U-17, di Sunning Youth Development Center, Milan, Italia, Rabu (22/1) malam.
Garuda Select meraih dua hasil berbeda dari dua laga selama rangkaian tur Italia di awal tahun 2020 ini. Sempat menang besar kala menghadapi Torino, Bagus Kahfi dan kawan-kawan menyerah 1-2 saat melawan Juventus.
Evaluasi sudah barang tentu dilakukan oleh seluruh jajaran tim, mulai dari pemain hingga pelatih. Grafik permainan yang perlahan tapi pasti meningkat tentu harus dibarengi dengan hasil maksimal pula.
Tim pelatih memastikan sudah mengantongi kekuatan Inter yang harus diwasapdai oleh para pemain. “Agak berbeda dengan Juventus, pemain Inter lebih menggunakan pendekatan fisik. Mereka juga lebih cenderung memperagakan umpan langsung ke depan dan lebih berani dalam berduel. Tentu para pemain harus siap,” kata Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes –seperti dilansir pssi.org, Rabu (22/1).
Secara keseluruhan, Garuda Select tidak bermain buruk saat menghadapi Juventus. Beberapa kali pergerakan dengan atau tanpa bola Bagus Kahfi dan kawan-kawan terlihat merepotkan barisan bertahan tim lawan. Tuan rumah bahkan membutuhkan dua kali hadiah penalti untuk meraih kemenangan.
Meski demikian, kekalahan dari Juventus memberikan banyak pelajaran berharga bagi para pemain Garuda Select. Danny berharap para pemain bisa berkaca dari pertandingan melawan Juve, untuk tampil maksimal kala menghadapi Inter.
“Kami sudah mengantisipasi beberapa hal untuk pertandingan melawan Inter. Semoga kami tidak mudah kehilangan bola seperti pertandingan sebelumnya dan mendapatkan hasil yang diinginkan,” ucap Holmes.
Dua pemain Garuda Select, Bagus Kahfi dan Fajar Fathurrahman, juga sudah melupakan hasil melawan Juventus. Saat ini, fokus mereka hanya tertuju untuk Inter Milan. “Pertandingan melawan Inter kami harus fokus dan konsentrasi. Kami siap belajar banyak di pertandingan nanti,” kata Bagus.
“Inter U-17 saat ini berada di peringkat pertama liga. Kemampuan teknik mereka mungkin sama dengan Juventus, tapi secara taktik dan mental bisa jadi lebih baik,” Fajar menambahkan.
Editor : Marhaendra Wijanarko