Solo — Sampah yang menumpuk di lokasi lampion Imlek di kawasan Pasar Gede dan Jalan Jenderal Sudirman menjadi sorotan sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Solo. Mereka bekerja sama menyelenggarakan acara ’Tukar Sampahmu dengan Kue Keranjang’ di depan Pasar Gede, 22 – 23 Januari untuk menangani masalah ini.
“Kita berfikir bagaimana mengedukasi masyarakat dengan menukarkan sampah mereka dengan kue keranjang gratis,” kata Koordinator acara, Aristia Angga Susanto di sela kegiatan, Rabu (22/1).
Penukaran dilakukan mulai pukul 08.00 WIB di sekitar Jam Pasar Gede. Pengunjung dapat menukar satu tas plastik penuh sampah dengan satu kue keranjang. Panitia membatasi pengunjung hanya boleh menukar sampah yang dikumpulkan di area lampion Imlek.
“Kita menyediakan seribu kue keranjang untuk ditukar per hari. Jadi hari ini dan besok totalnya ada dua ribu,” katanya.
Untuk mengantisipasi kecurangan, panitia menyediakan tas plastik khusus warna kuning bagi pengunjung. Tas ukuran besar itu dibagikan kepada pengunjung yang ingin berpartisipasi.
“Kalau tidak pakai tas plastik itu tidak bisa ditukar dengan kue keranjang. Jadi kalau ada pengunjung yang sudah bawa sampah dari luar tidak bisa,” katanya.
Aktivis Forum Pemuda Lintas Agama Surakarta (Forplas) itu menambahkan kue keranjang hanya menjadi insentif bagi pengunjung untuk lebih sadar kebersihan lingkungan. Diharapkan setelah berpartisipasi di kegiatan itu, pengunjung semakin peduli dengan kebersihan di kawasan lampion Imlek.
“Pemerintah, Panitia Grebeg Sudiro, dan Panitia Bersama Imlek sudah menyediakan tempat sampah tambahan. Mari kita buang sampah pada tempatnya. Kalau tidak kita yang peduli dengan kebersihan sekitar kita, siapa lagi,” ajaknya.
Ia menambahkan kegiatan serupa pernah diadakan tahun lalu. Melihat animo masyarakat yang tinggi, acara tukar sampah dengan kue keranjang itu tahun ini diselenggarakan dua hari.
“Tahun lalu cuma satu hari. Sekarang kita tambah. Organisasi yang berpartisipasi juga makin banyak. Ada Pramuka, Banser, IPPNU, Panitia Bersama Imlek, Panitia Grebeg Sudiro, PMI, Young on Top, dan lain-lain,” katanya.
Salah satu partisipan, Suwandi (61) mengaku cukup senang dengan acara tersebut. Ia tak keberatan meski hanya mendapat satu kue keranjang setelah memunguti sampah di jalan hingga tas plastiknya penuh.
“Tidak masalah cuma dapat satu. Yang penting saya sudah ikut membersihkan sampah di sini,” katanya.
