Boyolali – Bupati Boyolali Seno Samodro wanti-wanti meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan dirinya dengan RS Indriati yang baru saja membuka cabang di Boyolali. Dia menjamin, tidak ada hubungan apa-apa antara dia atau keluarganya dengan rumah sakit yang terletak di jalan raya Solo-Boyolali itu.
“Nama Indriati itu nama yang bagus dan penuh makna. Tapi bisa menimbulkan salah paham. Karena salah satu adik perempuan saya, namanya Indriati juga. Jadi saya tegaskan, keluarga saya tidak ada hubungannya dengan rumah sakit yang indah dan modern ini,” ujar Seno usai saat meresmikan RS Indriati di Mojosongo, Boyolali, Rabu (22/1).
Memang, Seno mengakui, dirinya menyambut gembira ada rumah sakit baru. Karena menurut dia, semakin banyak rumah sakit, berarti pelayanan kesehatan untuk sekitar sejuta warga Boyolali akan semakin merata dan berkualitas.
“Tidak perlu melihat rasio kebutuhan. Ibaratnya seribu rumah sakit, bolehlah, akan saya beri izin. Selebihnya silakan bersaing dengan sehat. Maka warga Boyolali akan diuntungkan karena mendapatkan pelayanan kesehatan yang makin berkualitas, sedangkan rumah sakit yang pelayanannya buruk tentu akan kandas karena kalah bersaing,” kata Seno.
RSIndriati Boyolali berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar dan beralamatkan di Jalan Raya Boyolali-Solo Km 02, Mojosongo, Boyolali. Rumah sakit tipe D ini didirikan oleh PT Delta Merlin, perusahaan yang sama yang membangun RS Indriati Solobaru. Saat ini, RS Indriati Boyolali memiliki kapasitas 47 tempat tidur dan rencananya dikembangkan menjadi 150 tempat tidur.
RS Indriati membuka layanan medis dan penunjang medis. Pelayanan rawat jalan yang ditawarkan meliputi: klinik umum, klinik gigi, klinik spesialis (penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan & kandungan, penyalur saraf, THT, dan lain-lain). Sementara pelayanan penunjang medis meliputi: laboratorium 24 jam, USG 4D, Radiologi 24 jam (X-Ray Digital), farmasi 24 jam serta pelayanan medical check up. Pelayanan rawat inap terdiri dari kamar kelas III dengan harga Rp 100.000 per hari. Sedangkan kelas VIP memiliki harga Rp 400.000- Rp 500.000 per hari
Editor : Ari Kristyono