Timlo.net–Ilmuwan Cina menyalahkan penyebaran virus corona yang mematikan pada kelelawar. Foto-foto warga Wuhan menikmati sup kelelawar beredar di internet dan memperkuat dugaan ini.
Para ahli berpendapat jika kelelawar mungkin menjadi inang dari virus itu. Pendapat mereka dipublikasikan dalam jurnal the China Science Bulletin pada Selasa (22/1). Mereka mengakui jika virus itu sempat diremehkan oleh komunitas peneliti.
Cina mengkonfirmasi ada lebih dari 500 kasus penyakit itu di negara tersebut. Wuhan sendiri dikarantina setelah virus Corona terus menyebar. Belum jelas bagaimana virus itu menyebar dari kelelawar ke manusia. Ilmuwan percaya ada penghubung yang belum diketahui.
Menurut Daily Star, sup kelelawar mungkin adalah penghubung itu. Kuliner unik itu umum dikonsumsi di Provinsi Wuhan, Cina. Awal minggu ini, video tentang sup kelelawar beredar di media sosial.
Dalam sebuah video, seorang gadis terlihat memakan kelelawar hitam dalam sup dengan sumpit saat dia makan malam bersama teman-temannya. “Inang alami virus corona di Wuhan mungkin adalah kelelawar..tapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang belum diketahui,” ujar para peneliti dilansir dari Daily Star, Kamis (23/1).
Ada 522 kasus virus corona yang terkonfirmasi di Cina di 22 provinsi. Angka sebenarnya mungkin lebih tinggi. Virus seperti SARS itu menewaskan 17 orang. Pemerintah Cina meminta orang berhenti menuju ke dan keluar dari Wuhan. Mobil dan alat transportasi lain juga diblok pihak berwenang.
Profesor Neil Ferguson, kepala the Medical Research Centre for Global Infectious Disease Analysis berkata jika jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Wuhan mencapai 4000 orang.
Editor : Ranu Ario