Solo — Tim Pengabdian kepada masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta mendorong ibu-ibu PKK untuk meningkatan nilai tambah Opak Gambir sebagai oleh-oleh kuliner tradisional Desa Pojok Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.
“Salah satu potensi yang dimiliki Desa Pojok adalah jajanan khas bernama Opak Gambir,” jelas Ketua Tim Andri Octaviani, kepada Timlo.net, Minggu (26/1).
Selain mempunyai usaha tanaman sayuran dan buah-buahan, menurut Andri, ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) juga membuat usaha membuat panganan bernama opak gambir.
Andri yang timnya beranggotakan Tri Widianto, dan Yosephine Angelina Yulia, mengemukakan, berawal dari memanfaatkan hasil umbi/singkong yang melimpah, KWT berinisiatif membuat camilan yang berbahan dasar singkong, sehingga munculah ide untuk membuat opak gambir.
Sementara itu, Yosephine Angelina Yulia, mengatakan, kegiatan Tim pengabdian kepada masyarakat STIE AUB Surakarta baik observasi, pelaksanaan hingga laporan hasil dan evaluasi, berlangsung mulai tanggal 12 September hingga Desember 2019.
“Bulan Januari 2020 sebagai waktu publikasi,” ungkapnya.