Timlo.net — Komisi VIII DPR mendukung penuh Bandara Kertajati sebagai Embarkasi Haji 1441 H/2020 M. Bandara Kertajati diproyeksikan mampu melayani jamaah haji yang berjumlah kurang lebih 40.000 jamaah.
“Kami mendukung penuh atas ditunjuknya Bandara Kertajati sebagai Embarkasi Haji untuk Jawa Barat pada tahun 2020, masih banyak yang perlu disiapkan untuk menjamin kelancaran pelayanan untuk jamaah haji, antara lain penambahan SDM pendukung, toilet portabel, penambahan rumah sakit rujukan, dan lain-lain,” tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR Moekhlas Sidik
Dengan jumlah jamaah haji di Jawa Barat mencapai 40.000 jamaah, baik haji reguler dan haji plus, politisi Partai Gerindra ini meminta Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan untuk mengatur penerbangan dengan sebaik mungkin, sehingga tidak akan terjadi delay.
“Jamaah haji ini rata-rata sudah sepuh dan melewati proses yang panjang dari kota asal menuju Embarkasi Jawa Barat yang ada di Bekasi, lalu ke bandara yang terletak di Majalengka. Ini harus dipersiapkan dengan baik agar ketika sampai di Mekkah dengan kesehatan yang prima,” tutur Moekhlas.
Di sisi lain legislator asal Jawa Tengah Endang Maria Astuti meminta persiapan pemberangkatan haji tidak hanya di dalam embarkasi dan bandara, melainkan akses menuju bandara juga diperbaki.
“Dengan jumlah jamaah haji yang mencapai 40.000 jamaah, pasti akan banyak kendaraan yang akan menuju bandara, dari kendaraan pengantar jamaah haji hingga keluarganya. Untuk itu, perlu diberlebar jalanan menuju bandara, saat ini jalanan masih sempit dan masih banyak tiang-tiang listrik yang sangat dekat dengan jalanan,” tutur Endang –seperti dilansir laman dpr.go.id, Senin (3/2).
Legislator F-PG DPR tersebut juga meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas pendukung lainya seperti hotel yang akan digunakan untuk penginapan crew pesawat dari Arab Saudi.
Sementara itu, Ibut Astono EGM Angkas Pura II, menyampaikan kesiapan BIJB melayani jamaah haji Jawa Barat pada tahun 2020. “Kami sudah mempersiapkan SDM, fasilitas pendukung, dan akan menambah tempat tidur perawatan di Kantor Kesehatan BIJB Kertajati,” tutup Ibut.
Editor : Marhaendra Wijanarko