Solo — Pasar Sidodadi Sisi Barat, Kleco, Jumat (7/2) diresmikan. Peresmian pasar itu menjadi rangkaian acara Mider Praja yang rutin dilaksanakan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama pejabat teras di Jajaran Pemkot Solo.
Dalam acara tersebut, Walikota yang akrab disapa Rudy mengimbau para pedagang menjaga kebersihan pasar. Selain untuk menjamin kesehatan produk yang dijual, pasar yang bersih akan menjadi daya tarik pembeli.
“Kalau orang datang lihat pasarnya bersih kan pasti nanti ke sini lagi,” kata Rudy.
Ia juga meminta pedagang menjaga harga tetap kompetitif. Hal itu ditujukan agar pembeli tidak kapok berbelanja di Pasar Sidodadi. Pedagang diharapkan tidak mencari keuntungan besar sesaat saja.
“Memang sekali beli untungnya besar. Tapi setelah itu tidak beli lagi. Lebih baik mencari pelanggan. Untungnya sedikit-sedikit tidak apa-apa yang penting ajeg,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengatakan, pembangunan Pasar Sidodadi dilaksanakan sejak pertengahan 2019 lalu. Pasar tersebut tadinya bangunan satu lantai. Pedagang tak jarang membludak hingga area luar pasar sehingga menimbulkan kemacetan.
“Sekarang pedagang yang di pinggir jalan kita masukkan ke pasar semua,” katanya.

Pasar tersebut kini dibangun dua lantai dengan anggaran Rp 4,8 miliar. Lantai dasar Pasar Sidodadi sisi barat disiapkan dengan 16 kios dan 87 los pedagang. Lantai dua dialokasikan untuk area parkir pembeli maupun pedagang. Pasar itu juga dilengkapi dengan musala, toilet, dan pos satpam.
“Ukuran kiosnya bervariasi, yakni 2,5 meter x 3 meter dan 3 meter x 3 meter,” katanya.
Editor : Marhaendra Wijanarko