Solo – Puluhan masyarakat kota Solo yang tergabung dalam beberapa elemen seperti, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Amuk Rakyat, YAPHI, KAMMI Solo, BEM Staimus, BEM UNIVET, dan beeberapa elemen lain di kota Solo hari ini, Selasa (2/3) secara serentak menyambut dilangsungkannya Rapat Paripurna DPR RI. Mereka melakukan aksinya dengan berkonvoi dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Para pengunjuk rasa melakukan konvoi dengan rute dari depan Stadion Manahan Solo lalu ke depan kantor Poltabes Surakarta dan berakhir di depan Gedung DPRD kota Surakarta. Dalam aksinya tersebut mereka sekedar untuk menyambut rapat Paripurna yang akan diselenggarakan di DPR RI hari ini juga, dan mereka memberikan beberapa tuntutan terkait skandal Bank Century, yang mana hasilnya dari Pansus Hak Angket Century akan disampaikan pada Paripurna tersebut untuk disetujui atau tidak.
Aksi tersebut juga sekaligus menuntut Pansus agar tidak merealisasikan adanya Bail Out kepada Bank Century. Menurut mereka hal tersebut sangat salah karena kebijakan untuk mengadakan Bail Out adalah sebuah kekeliruan. Seperti yang disampaikan oleh Bery Nur Arif, selaku Presiden BEM UNS yang menyatakan, “Orang-orang yang terlibat dalam kasus ini juga harus bertanggung jawab dengan bersedia untuk diperiksa dan mengundurkan diri dari jabatan mereka. Kebijakan tersebut jelas sangat salah, maka orang-orang yang terlibat dalam kasus ini harus segera diperiksa dan kalau perlu mengundurkan diri, tak terkecuali Sri Mulyani dan Boediono.” ujarnya.
Begitu pula dengan Soenarso, selaku koordinator dari Amuk Rakyat juga mengungkapkan, “Kami tidak mau jika banyak hal yang ditutupi dari kasus ini, semua harus dibuka ke publik. Jika tidak, maka supremasi hukum di negeri ini harus dipertanyakan. mau dibawa kemana.”, tuturnya.