Sukoharjo — Hujan deres dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah jalan dan pemukiman warga di Kecamatan Weru, Bendosari, Sukoharjo, Nguter, dan Tawangsari tergenang air. Selain itu, debit air Bengawan Solo juga naik hingga ke level siaga kuning di pos pantau Bacem, Grogol, Sukoharjo, Minggu (1/3) pukul 21.00 Wib.
“Genangan ini disebabkan tingginya curah air hujan dan air hujan tdk tertampung oleh drainase. Sifat banjir genangan air ngantri, antara 1-2 jam air genangan banjir akan surut, dan paling parah di sebelah timur Pom Bensin Kepuh, air sampai masuk rumah hingga selutut,” kata Wakil Komandan SAR Kab Sukoharjo, Muchlis, Minggu (1/3).
Di Dusun Widoro, Desa Kepuh dilaporkan ada sejumlah warga yang terpaksa hatus mengungsi karena genangan air cukup tinggi. Saat ini para relawan dari Tim SAR Gabungan menuju lokasi untuk memberikan pertolongan kepada warga yang mengungsi.
Sementara itu mewaspadai terus nauknya status Bengawan Solo dari Siaga Hijau ke Siaga Kuning dan cenderung meningkat para relawan gabungan bersiaga di sejumlah lokasi rawan banjir. Loran yang masuk ke SAR Kab Sukoharjo menyebutkan di Desa Kesongo sudah muncul genangan di jalan, di Dusun Nusupan, Grogol siaga mengingat sirine siaga banjir level dua (kuning) sudah menyala.
“Kita semua siaga jika malam ini hujan lagi, diastikan kita bakal begadang di lokasi banjir karena sampai jam ini TMA di Jurug terus naik dari 7,77 m pada pukul 20.00 Wib hingga pukul 21.00 Wib naik hingga 7,97 m siaga kuning. Yang pasti kita semua dari seluruh relawan siaga untuk membantu warga jika terjadi banjir,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo