Solo — Satreskrim Polresta Solo mendatangi sejumlah distributor dan produsen masker di Kota Solo untuk mengecek kelangkaan. Upaya ini dilakukan, agar tidak ada upaya penimbunan yang dilakukan mengingat saat ini masker menjadi barang mahal di lapangan.
“Kami melakukan tindakan preventif, dengan melakukan pendataan untuk mencari akar masalah kenapa masker langka di Kota Solo,” terang Kanit Korwas PPNS Satreskrim Polresta Solo, Iptu Catur Agus Yudo kepada wartawan, Rabu (4/3).
Tak hanya masker, aparat juga mengecek kelangkaan hand sanitizer. Pasalnya, hand sanitizer yang beredar di lapangan juga naik ugal-ugalan.
Rencananya, penyisiran di sejumlah apotek akan terus dilakukan secara berkesinambungan hingga ditemukan akar masalah pasti dari penyebab kelangkaan.
Sementara itu, karyawan Apotek Padma, Santosa mengatakan, kelangkaan masker telah terjadi sejak sebulan lalu.
“Sudah sejak sebulan ini tidak menjual masker. Barangnya susah didapat,” kata Santoso.
Namun, lanjutnya, jika ada harganya juga melonjak tak karuan.
“Dulu, harganya sekitar Rp50.000 perboks. Sekarang ini bisa Rp280.000 perboks. Setelah itu, kami memilih tak menjual lagi,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho