Solo — Pemprov Jateng meminta kepada apotek dan distributor di Jateng agar menjual masker dengan harga normal. Apotek dan distributor nakal dengan menjual masker dengan harga tinggi akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Saya menyayangkan adanya kelangkaan masker di apotek. Kalau ada pihak-pihak yang bersenang-senang di atas penderitaan masyarakat dengan menimbun masker biar ditindak tegas polisi,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (5/4).
Untuk mengatasi kelangkaan, kata dia, bekerjasama dengan penegak hukum. Hasilnya, Rabu (4/3) pagi, ada dua warga Semarang dibekuk karena menimbun masker dan antiseptik.
“Tolong dong penjual distributor, pengecer jangan bersenang-senang di atas penderitaan orang. Ini masyarakat lagi butuh masker,” kata Ganjar.
Politisi PDIP ini menegaskan, kebutuhan masker bukan hanya untuk antisipasi Virus Corona, tapi juga diperlukan saat bencana seperti ketika erupsi Gunung Merapi, kemarin.
“Harga masker dijual harha normal saja. Ini demi kemanusiaan yang adil dan beradab, Anda (penjual) kasih diskon cukup,” katanya.
Ganjar mengamini sekarang banyak masyarakat yang panik dan membeli banyak masker dengan kabar telah masuknya Virus Corona ke Indonesia