Sragen — Tidak hanya masker yang diburu masyarakat sejak Virus Corona merebak, bahkan harganya naik gila-gilaan. Namun masyarakat juga membeli rempah-rempah yang dipercaya untuk melindungi diri dari Virus Corona pun mengalami kenaikan. Seperti sere, kayu manis, jahe, kunyit dan temulawak.
“Jahe naiknya Rp 3.000 dari Rp 32.000 jadi Rp 35.000 sekilo. Kunyit naik jadi Rp 6.000 dari biasanya Rp 4.000. Temulawak juga naik Rp 6.000, biasanya hanya Rp 5.000. Jahe merah yang paling mahal Rp 50.000 sekilo. Biasanya hanya Rp 40.000,” tutur penjual empon-empon di Pasar Bunder, Sragen, Surani (58), warga Mojo Wetan RT 3, Kelurahan Sragen Kulon, Sabtu (6/3).
Surani menyampaikan, sejak pernyataan Presiden Jokowi di televisi beberapa hari lalu, pembeli yang memburu rempah-rempahnya langsung melonjak.
Kalau hari biasa hanya 30an orang yang beli, sejak adanya pengumuman Presiden itu, setiap hari pembeli mencapai 100 orang.
Jika sebelumnya pembeli hanya beli rempah untuk bumbu, kali ini, mayoritas membeli rempah-rempah untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan menangkal Virus Corona.
“Sejak Pak Jokowi mengumumkan kemarin, pembeli langsung laris. Kalau khasiatnya kan memang bagus untuk kesehatan, karena rempah-rempah itu herbal,” ujar Surani.
Pedagang lainnya, Siti Rohani (32) asal Mojo, Kelurahan Sragen Kulon juga mengakui sejak adanya kabar Virus Corona, pembeli yang datang juga meningkat.
Ia menyebut baru dua hari terakhir sejak pengumuman dai Presiden Jokowi, arus pembeli mulai naik. Rata-rata mereka memburu rempah jenis temulawak, jahe, kunyit, kayumanis dan sereh.
“Yang banyak dibeli sere, kayu manis, jahe, kunyit dan temulawak,” katanya.
Editor : Marhaendra Wijanarko