Timlo.net — Belakangan ini Virus Corona atau COVID-19 telah menggemparkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tentu dampak yang harus diperhitungkan oleh pemerintah selain antisipasi dan penanganan adalah dampak ekonomi. Sebab Virus Corona akan menimbulkan ketakutan masyarakat, sehingga mempengaruhi kegiatan sehari-hari, dan dikhawatirkan potensi sektor riil akan terhantam.
“Jangan sampai terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di balik terjadinya Virus Corona,” pesan Wakil Ketua Komisi X DPR Sri Rahayu dalam rilisnya –seperti dilansir laman dpr.go.id, Jumat (6/3).
Yayuk, sapaan akrab Sri Rahayi, berharap ada terobosan yang dilakukan pemerintah agar PHK tidak sampai terjadi terkait dampak Virus Corona.
Politisi PDIP ini menjelaskan, risiko dari wabah Virus Corona yang mempengaruhi secara tidak langsung adalah potensi terjadinya PHK akan menghantui perusahaan di industri yang bergantung pada mobiltas masyarakat. Contoh perusahaan yang mungkin terimbas diantaranya adalah perusahaan maskapai dan sektor pariwisata. Selain itu industri manufaktur yang pasokan bahan bakunya disuplai China.
“Pada dasarnya harus kita lihat betul dampaknya kepada masyarakat maupun pada dunia usaha,” imbuh legislator Dapil Jawa Timur VI itu.
Yayuk juga mengapresiasi terobosan pemerintah dan perbankan yang telah menggelar rapat untuk menyeragamkan pandangan terkait kebijakan dalam mengantisipasi dampak Virus Corona terhadap perekonomian Indonesia beberapa waktu lalu.