Solo — Bandono (56) warga Kampung Wonosaren RT 04 /RW 08, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo meninggal dunia akibat sakit komplikasi, Senin (9/3).
Bandono berstatus Aparatur Sipi Negara (ASN) sebagai penjaga SDN Mijen, Jebres meninggal dunia dengan meninggalkan 15 anak. Bandono diketahui meninggal lantaran sakit komplikasi yang dideritanya.
“Ya benar Bapak (Bandono) meninggal dunia Senin kemarin,” ujar anak kedua Bandono, Jopi Sanjaya Putra (29), Selasa (10/3).
Jopi mengungkapkan, bapaknya sempat dirawat di RSUD dr Moewardi. Namun takdir berkata lain, Bandono meninggal dunia.
“Bapak (Bandono) kerap beberapa kali keluar masuk rumah sakit karena menderita sakit komplikasi, diantaranya jantung,” kata dia.
Pemakaman jenazah Almarhum Bandono dilakulan Senin sore, di Tempat Pemakan Umum (TPU) Astana Putroloyo.
Sebelumnya, pernah diberitakan Timlo.net, beberapa waktu lalu, Bandono tak pernah menyangka punya 15 anak dari pasangannya, Nur Wigati (50). Dimana saat istrinya masih muda sudah mengikuti program keluarga berencana (KB).
Kondisi istri setelah mengikuti program KB dengan minum pil KB justru sakit-sakitan dan merasakan pusing. Pasca kejadian itu, istrinya tidak lagi menggunakan pil KB.
“Ya akhirnya saya punya anak 15 dari pernikahan sejak tahun 1988 lalu. Perinciannya anak tersebut, tiga wanita dan 12 laki-laki,” ujar Bandono saat berbincang dengan Timlo.net, Rabu (22/1).
Ia mengatakan, tiga dari 15 anaknya saat ini masih sekolah. Ketiga anak tersebut, perinciannya anak ke-15 sekolah di SDN Mijen kelas III, anak ke-14 kelas V, dan anak ke-13 kelas IX (SMP).
“Sekarang saya masih bekerja untuk mencukupi biaya tiga anak yang masih sekolah ini,” ujarnya, saat itu.
Editor : Marhaendra Wijanarko