Sleman — Kelompok suporter fanatik PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) masih tetap memboikot seluruh pertandingan tim kesayangannya. Meskipun pentolan BCS telah bertemu dengan investor baru PSS, belum lama ini.
Aan Andrean, Media Guide BCS, menerangkan, sesuai hasil forum di lingkungan internal BCS, seluruh anggotanya masih memegang teguh delapan tuntutan yang harus dipenuhi oleh pengelola klub.
Tuntutan tersebut antara lain; program pembinaan dan pemain muda PSS, mes tim, lapangan latihan, jaringan bisnis klub, penolakan posisi ganda di manajemen, memaksimalkan peran media ofisial klub, panpel yang profesional, dan SDM yang berkualitas di manajemen klub.
“Perwakilan mereka (investor) melakukan penjajakan menggali masalah apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa kami tetap memboikot, karena memang belum sampai kepada pembahasan masalah,” ungkap Andrean, Selasa (10/3).
Seperti yang terlihat saat PSS menjamu Tira Persikabo, akhir pekan lalu. Tak ada satu pun anggota BCS yang selalu menduduki tribun selatan. Andrean menambahkan boikot juga akan terus berjalan hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
“Lebih kepada komitmen investor, karena sudah tepat satu tahun ini delapan tuntutan yang kami sampaikan. Kami hanya ingin tahu seberapa besar keseriusan investor secara nyata mengelola tim PSS,” ujarnya.