Solo — Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi dinyatakan meninggal dunia, Rabu (11/3). Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo bergerak cepat dengan melakukan contact tracking ke kawasan yang diduga kuat pernah dikunjungi pasien tersebut.
“Sebagai bentuk pencegahan dini kita track. Track itu bagaimana kita mencari orang-orang yang kontak dengan pasien ini ada gejala nggak. Kalau nggak ada gejala ya sekalian kita edukasi sosialisasi,” kata Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Jumat (13/3).
Contact tracking, lanjut Ning, dilakukan di tempat tinggal pasien di Kelurahan Semanggi. Selain itu, tempat usaha milik pasien tersebut juga mendapat perhatian khusus.
“Pasien ini kan pengusaha. Dia punya karyawan. Karyawannya ini yang kami edukasi sekalian tracking,” katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara khusus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya satu pasien isolasi di RSUD dr Moewardi yang meninggal dunia, Rabu (11/3). Saat pasien meninggal, tes sampel dari pasien masih diuji di laboratorium. Hasil tes baru diketahui positif, Jumat (13/3) pagi.
Editor : Marhaendra Wijanarko