Timlo.net – Pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia terus dilakukan. Tiap ada Klaster terbaru, Tim Reaksi Cepat diklaim langsung bergerak. Tim ini terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), dibantu Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dan TNI.
“BNPB mengkoordinatori mengenai tim reaksi cepat,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dilansir dari laman Setkab, Sabtu (14/3).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga memberikan contoh yakni saat evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan hanya dalam 2 hari diputuskan kemudian dengan cepat langsung bisa disiapkan tempatnya oleh TNI dan BNPB di Natuna disiapkan. Terkait membuka data, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah berhitung mengenai kepanikan dan keresahan di masyarakat, juga efek nantinya terhadap pasien apabila sembuh.
“Jadi setiap negara memiliki policy yang berbeda-beda tetapi yang jelas setiap ada kasus baru pasti tim reaksi cepat kita langsung memagari hal itu,” urai Presiden.
Meski belum membuat kebijakan lockdown, Presiden Jokowi sampaikan bahwa pelarangan penerbangan sudah dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap Republik Rakyat Tiongkok, Italia, Iran, dan Korea Selatan (Korsel).
Kepala Negara juga menyampaikan telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) agar lab di luar Balitbangkes bisa juga melakukan dan kelihatannya mungkin Universitas Airlangga di Surabaya dan Institut Eijkman.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemda yang mampu mengedukasi masyarakat dan memberi penjelasan yang baik seperti DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat sehingga bisa menenangkan masyarakat.
Menurut Presiden, sekarang ini pasar keuangan di seluruh dunia mengalami keguncangan dan kepanikan, dan hal itu tak bisa dilawan kepanikan global, tapi pemerintah dan otoritas keuangan akan selalu memantau dan membuat kebijakan cepat.
“Saya kira tahu, OJK telah berikan relaksasi dan kelonggaran, policy-nya cepat. BI saya melihat telah berikan relaksasi dalam policy-nya. Pemerintah tadi pagi juga memberikan relaksasi dan kelonggaran terhadap pajak dan memberikan insentif-insentif,” jelas Jokowi.
Editor : Dhefi Nugroho