Solo – Pemkot Solo menetapkan Kejadian luar biasa (KLB) setelah ditumukan kasus pasien positif virus corona atau COVID-19 meninggal dunia dan satu positif corona dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.
Status KLB tersebut membuat warga banyak berburu empon-empon di Pasar Gede. Empon-empon diyakini membuat daya tahan tubuh kuat dan terhindar dari virus corona.
“Empon-empon di Pasar Gede banyak diburu warga setelah Solo ditetapkan KLB virus Corona. Saya belum mulai jualan sudah ada lima pengunjung yang mengantre membeli Empon-empon,” ujar pedagang empon-empon Sartini (53) kepada Timlo.net, Sabtu (14/3).
Ia mengungkapkan empon-empon paling banyak diburu warga diantaranya jahe, kunir, temulawak, kayu manis, sere, kunyit, dan lainnya. Harga juga macam-macam, diantaranya jahe Rp 65.000 /kg, sere Rp12.00 /kg, temulawak Rp 12.000 /kg, dan kunyit Rp 12.000.
“Stok barang semua masih tersedia. Namun, untuk harga memang naik semua akibat tingginya permintaan akibat KLB virus corona,” kata dia.
Banyaknya warga berburu empon-empon, lanjut dia, setiap stok barang yang tersedia di kios selalu ludes terjual. Empon-empon jenis jahe paling cepat habis terjual.
“Harga jahe emprit dijual Rp65.00 /kg dari sebelumnya Rp 30.000 /kg. Harga jahe cenderung terus naik terus dbandingkan empon-empon jenis lainnya,” tutup dia.