Sragen – Pemkab Sragen mengeluarkan Surat Edaran (SE) meliburkan sekolah mulai TK sampai SMP selama sepekan. Kebijakan itu diputuskan dalam rapat koordinasi (Rakor) Antisipasi virus Corona di Pendopo Rumdin Bupati Sragen.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, rakor digelar sebagai tindaklanjut status Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Solo terkait adanya kematian satu pasien positif corona di RSUD Moewardi Solo.
“Karena Sragen jaraknya tidak begitu jauh dengan Solo, maka kami harus bersiap diri dan antisipasi. Keputusan yang kami ambil, pertama Dinas Pendidikan akan meliburkan anak-anak sampai satu pekan ke depan, berlaku mulai Senin besok,” kata Yuni kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Rakor dipimpin langsung Bupati Sragen dan dihadiri Wabup Dedy Endriyatno, Sekda Tatag Prabawanto dan seluruh Kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Yuni menyampaikan, kebijakan libur itu akan berlaku untuk semua sekokah mulai TK, SD dan SMP baik negeri maupun swasta. Sedangkan untuk jenjang SMA dan SMK, masih dalam koordinasi lebih lanjut dengan Pemprov Jateng.
Saat libur sekolah, semua sekolah diminta mempersiapkan diri dengan menyediakan ‘hand sanitizer’ dan sabun cuci tangan serta antiseptik.
“Setelah sekolah masuk, nanti semua anak-anak harus discreening. Apabila ada yang suhunya di atas 37,5 derajat maka harus dipulangkan belajar di rumah. Semua harus disiapkan dalam seminggu ini,” jelasnya.
Selain sekolah diliburkan, kegiatan car free day (CFD) di akhir pekan juga ditiadakan terlebih dulu sampai situasi membaik. Terkait situasi ini, Pemkab juga menyiapkan seluruh OPD bisa punya daerah binaan masing-masing. Mereka akan dikerahkan untuk menyosialisasikan ajakan pola hidup bersih sehat (PHBS) ke masyarakat di daerah binaan.
“Kami mengimbau warga tidak panik tapi tetap waspada,” ujar Yuni.
Untuk tempat-tempat keramaian seperti swalayan Luwes dan Mitra, tidak diminta tutup. Tapi pihak pengelola diminta menyediakan sarana antisipasi berupa penyediaan ‘hand sanitizer’ dan wastafel berikut sabun antiseptik.
“Untuk sementara sebaiknya menghindari dulu tempat-tempat keramaian. Yang penting tetap tenang, jaga kebersihan,” pungkasnya.
Editor : Dhefi Nugroho