Solo – Kemampuan berbahasa Inggris merupakan sebuah kebutuhan di jaman ini. Saat ini kebanyakan orang tua mengarahkan anaknya untuk mengikuti kursus yang menunjang kemampuannya berbahasa Inggris. Berbagai lembaga pendidikan bahasa inggris pun menjamur di seluruh sudut kota Solo. Salah satu lembaga pendidikan bahasa Inggris tersebut adalah English First (EF).
Lembaga pendidikan yang beralamat di Jalan Dr. Radjiman ini sudah ada di Solo sejak tahun 2002. EF sendiri adalah lembaga pendidikan franchise, yang berpusat di Boston, Amerika Serikat. Marketing Coordinator EF, Ike Suryokusumo, saat ditemui Timlo.net di pameran pendidikan di Solo Square, Jumat (05/03) menyatakan bahwa bisnis di dunia pendidikan ini prospeknya sangat bagus. Untuk hal ini Ike memberi alasannya, “Pedidikan bahasa Inggris akan selalu dibutuhkan oleh pasar. Inilah yang memotivasi kita untuk terus memajukan EF.”
Saat ini tercatat 400 siswa dan 8 tenaga pengajar di EF. Lembaga pendidikan yang ada di Solo sejak delapan tahun yang lalu itu merupakan lembaga pelopor yang mendatangkan guru dari luar Indonesia. Tenaga pendidik yang notabene adalah native speaker itu berasal dari beberapa negara antara lain Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Lebih lanjut Ike juga menambahkan bahwa kurikulum yang diajarkan pun merupakan standarisasi internasional. “Jadi kursus EF di Solo, pelajarannya akan sama dengan kursus EF di Amerika.”, tutur pria ini. Hal tersebutlah yang membuat EF lain daripada yang lain.
Dengan tujuan mengembangkan dan menjaring siswa sebanyak-banyaknya, EF juga mempunyai rencana ke depan untuk membuka beberapa cabang baru di Solo. Berbagai media promosi pun digunakan antara lain melalui media massa, radio, brosur, pameran, serta website. Ike juga menambahkan bahwa bisnis dalam dunia pendidikan itu tidak bisa instan. Dengan kata lain memerlukan proses yang panjang karena pihak orang tua juga mempunyai pertimbangan tertentu saat memasukkan anaknya ke dalam sebuah kursus. Yang terpenting adalah menonjolkan keunggulan yang beda daripada yang kebanyakan ada.