Timlo.net--Lebih dari 70.000 orang sembuh dari infeksi virus corona sejak wabah menyebar pada akhir Desember 2019. Data pelacak virus corona yang dimiliki Johns Hopkins University of Medicine menunjukkan jika lebih dari 73.000 orang telah pulih dari virus itu sejauh ini. Saat ini jumlah kasus virus Corona di dunia melebihi 156.000 kasus.
Penyakit itu bisa menyebabkan berbagai sakit dalam tingkat yang berbeda dan kematian. Virus corona terutama berbahaya untuk para lansia (lanjut usia) dengan masalah kesehatan lainnya. Tapi untuk sebagian orang yang terinfeksi, virus corona hanya menimbulkan gejala-gejala ringan seperti batuk dan demam.
The World Health Organization (WHO) berkata jika mereka yang mengalami sakit ringan umumnya pulih dari sakit dalam dua minggu. Sedang mereka yang mengalami gejala parah perlu waktu hingga enam minggu untuk pulih, tulis The Hill, Kamis (12/3).
“Gejala-gejala yang paling umum dilaporkan termasuk demam, batuk kering, dan susah bernafas, dan sebagian besar pasien (80%) mengalami sakit ringan,” tulis WHO.
“Kira-kira 14 persen mengalami penyakit parah dan 5 persen dalam kondisi kritis,” lanjut badan kesehatan dunia itu. Pejabat WHO dalam laporan awal mereka menyatakan jika penyakit yang parah biasanya menimpa mereka yang berusia di atas 60.
Di Provinsi Hubei, Cina, dimana wabah itu dimulai, lebih dari 54.000 orang yang terinfeksi sembuh dari virus itu. Di Italia, di mana ada lebih dari 21.000 kasus, ada 1.900 orang yang sembuh. Sementara jumlah kematian mencapai lebih dari 1.400 kasus.
“Kita perlu ingat jika aksi dini yang tegas, kita bisa memperlambat penyebaran virus itu dan mencegah infeksi. Mereka yang terinfeksi, sebagian besar akan sembuh,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus minggu lalu.