Solo — Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan Solo bersatatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona atau COVID-19, setelah ada satu pasien positif Corona mennggal dunia dan satu dirawat di RSUD dr Moewardi, Jebres, Solo. KLB berlaku tanggal 13-26 Maret atau 14 hari.
Dampak dari KLB tersebut, semua tempat wisata diminta tutup. Namun demikian, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang masih membuka pelayanan wisatawan pada Sabtu-Minggu (14-15/3), akan tutup selama 14 hari ke depan.
“Mulai hari ini (Senin) kami menutup TSTJ. Penutupan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 16 hingga 29 Maret,” ujar Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso kepada Timlo.net, Senin (16/3).
Dampak penutupan TSTJ, kata dia, sudah pasti berpengaruh pada menurunan jumlah pengunjung. Apalagi, selama ini mendapatan atau income yang biasanya digunakan untuk operasional, sekitar 80 persennya untuk perawatan satwa.
“Kami berharap KLB Corona ini cepat berlalu supaya TSTJ kembali buka melayani masyarakat,” katanya.
Menurutnya, kerugian akibat penutupan TSTJ selama 14 hari belum dapat diketahui. Sedangkan untuk operasional maupun pakan hewan masih aman.
“Ini baru pertama kali kami tutup cukup lama setelah sekian tahun kita beroprasi,” tutup dia.