Solo – Pas Band akan tetap konsisten pada jalur musiknya saat ini, yakni pop funk, demi memenuhi kebutuhan selera para penggemar setianya, Passer.
Gitaris Pas Band, Beng-beng, mengatakan bahwa adrenalin masing-masing individu memang terpacu pada genre ini. “Di samping itu, kami tentu tidak ingin mengecewakan penggemar setia dengan beralih aliran untuk mengikuti pasar pada setiap zaman tertentu,” tandasnya
Beng-beng mengaku, Pas band sendiri muncul dengan segala keterbatasannya di awal terbentuknya, yakni tahun 1991. Kala itu, seluruh anggota masih sekelompok mahasiswa pembentuk band kelas kampus di sebuah universitas negeri di Bandung.
“Seperti layaknya mahasiswa pada umumnya, kantong kami juga selalu pas-pas’an. Lebih jauh, kami juga melihat tampang dan kemampuan nge-band kami yang juga masih pas-pas’an. Jadi simpel aja, kami pilih Pas Band untuk menamai band kami,” ujarnya penuh canda ketika ditemui Timlo.net usai penampilannya pada konser di Alun-alun Utara Surakarta, Sabtu (16/4).