Solo — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menekankan terkait pengawasan tahapan Pilkada, termasuk Pilwakot Solo 2020 yang segera dihadapi. Jangan sampai pengawasan yang dilaksanakan kendor sehingga menimbulkan adanya celah penyimpangan.
“Dalam koordinasi yang dilaksanakan dengan Bawaslu Jawa Tengah, mereka menekankan agar Bawaslu di tingkat daerah untuk melaksanakan pengawasan tahapan Pilkada,” terang Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono kepada wartawan, Jumat (20/3) siang.
Dikatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan personel dan strategi pengawasan dalam verifikasi faktual (Verfak) yang dijadwalkan 26 Maret hingga 15 April mendatang.
“Saat ini kami tengah fokus membekali jajaran pengawas kami baik ditingkat kecamatan maupun tingkat kelurahan dalam hal pengawasan verifikasi faktual Bakal Calon Perorangan (Bacaper) di Kota Solo. Sesuai dengan arahan Badan Pengawas Provinsi Jateng maka bentuk pengarahan akan kita laksanakan dengan cara Vidcon”, jelas Budi.
Pihaknya menegaskan, supaya Panwaslu Kecamatan memberi arahan kepada jajaran pengawas di tingkat kelurahan jika terjadi perbedaan tafsir dalam Verfak tersebut. Menurutnya hal ini akan menjadi titik rawan sengketa, jika tidak dilakukan pengawasan dan pendampingan di lapangan secara langsung.
“Ini yang perlu diperhatikan. Jangan sampai ada beda data di lapangan. Sehingga, pengawasan dan pendampingan perlu dilakukan secara langsung,” katanya.
Dalam koordinasi yang dilakukan, lanjut Budi, pihaknya memanfaatkan fasilitas video conference (Vidcon). Vidcon dihadiri lima komisioner Bawaslu Kota Solo dengan mendengarkan arahan dari jajaran Komisioner Bawaslu Provinsi di ruang aula Kantor.
“Hal ini menyusul belum adanya tanda-tanda akan meredanya Virus Corona di wilayah Jawa Tengah. Adanya Vidcon akan menjadi kebutuhan dalam koordinasi dengan berbagai tingkatan pengawas saat ini,” katanya.