Wonogiri — Pemkab Wonogiri mengaku telah mempersiapkan peralatan maupun tenaga medis untuk screening penularan wabah virus Corona. Hal ini menyusul adanya informasi terkait kepulangan puluhan orang yang tergabung dalam satu organisasi massa yang bertolak dari Goa, Sulsel.
“Informasi yang kita terima, warga asal enam kecamatan di Wonogiri ini sudah berada di Goa, Sulsel beberapa hari lalu untuk mengikuti kegiatan pertemuan ulama. Karena viral wabah Corona mereka akhirnya pulang kembali ke Wonogiri,” jelas Pj Sekda Wonogiri Teguh Setiyono, Jumat (20/3).
Rencana kepulangan menuju Wonogiri anggota ormas tersebut tidak bersama-sama. Menurut dia ada yang sebagian menggunakan moda kapal laut dan pesawat terbang. Ia menyebut puluhan orang tersebut akan dilakukan screening secara detail. Hal ini sebagai upaya antisipasi. Sebab, tidak dapat diketahui apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak. Sehingga, Pemkab Wonogiri menyiapkan faskes pertama untuk pemeriksaan para anggota ormas tersebut.
“Tim kordinator ormas sudah komunikasi. Intinya anggota ormas yang ikut ke Goa ada 61 orang. Pak Bupati memerintahkan agar semuanya difasilitasi, secara teknis kami serahkan kepada Dinas Kesehatan,” bebernya.
Selain itu, kata Mantan Camat Baturetno, ini adanya komunikasi antara Pemkab Wonogiri dan koordinator ormas memudahkan pihaknya dalam pendataan. Bahkan, pihak keluarga anggota ormas pun sepakat jika sebelum pulang ke rumah mereka diberlakukan screening.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri mengaku telah mempersiapkan segala peralatan maupun tenaga medis. Untuk fasilitasi screening pihaknya menyiapkan sejumlah ruang di Puskesmas 1 Wonogiri. Bahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi intens dengan koordinator ormas. Dimana, menurut rencana sebanyak 17 orang akan tiba di Wonogiri malam ini.
“Kita pantau malam ini kemungkinan akan ada yang datang. Kita akan sambut dengan baik, dan discreening. Mereka kan orang sehat, berangkat ke Makasar masuk bandara di-screening keluar dari bandara juga di-screening, di-termoscan dan lainnya,” ujarnya.
Upaya screening tersebut, menurut Adhi Dharma, sebagai langkah antisipasi. Sebab, tidak dapat diketahui ada dan tidaknya interaksi dengan orang banyak ketika berada di Sulsel.
“Kan disana namanya banyak orang, kita tidak mau gambling dan khawatir mendingan kita waspada,” tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada 61 anggota Ormas asal Wonogiri yang gagal mengikuti pertemuan ulama di Goa, Sulsel akibat viralnya virus Corona. Puluhan anggota ormas Islam tersebut berasal dari sejumlah kecamatan di Wonogiri diantaranya Kecamatan Tirtomoyo, Nguntoronadi, Wonogiri, Sidoharjo, Pracimantoro dan Manyaran.
Editor : Wahyu Wibowo