Solo – Sebuah video menggambarkan perempuan berstatus Orang dalam Pengawasan (ODP) berbincang di sebuah konter handphone di Pasar Singosaren viral di media sosial. Sebuah video klarifikasi dari adik ODP tersebut, Bimo juga beredar tak selang lama.
Ketua Paguyuban Bisnis Seluler Singosaren (Pakubaris), Puguh Ratyanto menjelaskan klarifikasi itu awalnya hanya ditujukan kepada pedagang pasar yang panik merespon video pertama.
“Video klarifikasi itu buat pedagang Singosaren. Saya juga ikut disampingnya (Bimo). Ternyata jadi viral juga,” kata Puguh saat dihubungi, Sabtu (21/3) malam.
Menurut Puguh, video ODP berbincang disalah satu konter handphone dibuat Jumat (20/3) malam. Wanita di video itu memamerkan surat hasil screening Covid-19 dari RSUD dr Moewardi yang diterbitkan pagi harinya.
“Setelah pualng dari Singapura si cewek tadi merasa nggak enak badan. Tanggal 20 Maret cek ke Moewardi. Malamnya ke sini,” kata Puguh.
Puguh mengklaim orang-orang yang ada di video viral itu telah menjalani tes Covid-19. Hasilnya tidak ditemukan adanya virus itu di tubuh mereka.
“Tadi pagi anak-anak konter sudah cek lab. Negatif,” akunya.
Ia mengakui viralnya video ODP beraktivitas di Pasar Singosaren sempat menimbulkan keresahan di lingkungan Pedagang Singosaren. Akhirnya ia meminta Bimo untuk mengklarifikasi video itu di depan para pedagang.
“Klarifikasinya tadi sore. Sebelum magrib,” katanya.
Ia menambahkan malam ini Dinas Perdaganan melakukan sterlisasi di Pasar Singosaren dengan menyemprot cairan disinfektan. Penyemprotan dilakukan setelah para pedagang menutup kios mereka.
“Tapi untuk kios yang kemarin ada di video itu tetap dibuka. Dalamnya ikut disemprot juga,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho
