Solo – Menanggapi keresahan masyarakat terkait beredarnya video viral Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang berkeliaran di Pasar Matahari Singosaren, langsung dilaksanakan penyemprotan disinfektan. Upaya ini dilakukan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di lokasi tersebut.
“Setelah viralnya video tersebut, kami berkoordinasi dengan pihak terkait langsung melasanakan penyemprotan disinfektan. Disisi lain, para pedagang juga khawatir terjadi hal yang tak diinginkan,” terang Kapolsek Serengan, Kompol Giyono kepada Timlo.net, Minggu (22/3).
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Bima (perekam video viral), mantan kakak iparnya berinisial VI itu usai bepergian dari Singapura. Saat kembali ke tanah air, VI merasa tidak enak badan dan mengalami radang tenggorokan. Hingga akhirnya, memeriksakan kesehatannya ke RSUD dr Moewardi. Dari sanalah, keluar surat bahwa VI dinyatakan sebagai ODP.
Meski telah keluar penetapan status ODP terhadap VI, justru dirinya pergi ke Pasar Matahari Singosaren. Parahnya, saat di lokasi tersebut direkam oleh Bima hingga akhirnya viral di media sosial dan grup internal pedagang Singosaren.
“Masalah ini telah diselesaikan kemarin. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panic dalam menyikapi hal tersebut. Tindakan di lapangan, juga telah dilaksanakan penyemprotan disinfektan untuk menanggapi keluhan dari para pedagang,” jelas Giyono.
Pihaknya berpesan, agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan dalam menanggulangi penyebaran virus corona (COVID-19). Selain itu, juga menjaga jarak antar satu dengan yang lain.
“Dan yang paling penting, jika tidak ada keperluan alangkah baiknya berdiam diri di rumah,” pesan Giyono.