Timlo.net – Kalangan DPR meminta pemerintah memaksimalkan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN untuk penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19). Selain CSR BUMN, bisa juga dengan efisiensi anggaran APBN
“Dana kan banyak, tidak hanya infrastruktur. Bisa juga menggunakan dana-dana CSR BUMN dan penggalangan dari perusahaan-perusahaan swasta besar yang ada di Indonesia. Bahkan, anggaran proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, atau serta melakukan efisiensi anggaran kunker serta rapat atau seremonial untuk penanganan dan dampak wabah itu,” ujar Waki Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti, dilansir dari dpr.go.id, Senin (23/3).
Dia mengungkapkan, dana-dana hasil efisiensi alokasi anggaran tersebut bisa digunakan untuk berbagai bantuan ke seluruh lapisan masyarakat. Seperti, pengadaan masker, pembagian Vitamin C dan penyemprotan cairan disinfektan dan lainnya.
Ia menegaskan, penyemprotan Disinfektan jangan hanya dilakukan di kantor-kantor pemerintah saja, namun juga harus dilakukan di semua rumah dan seluruh fasilitas publik seperti jalanan, pasar dan fasilitas umum lainnya tanpa terkecuali.
Di tengah kondisi saat ini sangatlah penting melakukan upaya pencegahan. Anggaran yang diperlukan tidaklah sedikit, karena akan membiayai infrastruktur kesehatan, alat kesehatan dan sebagainya. Untuk itu, Novita menyarankan agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk terus bersinergi.
“Iya, penanganan Covid-19 ini kan harus bersinergi dengan Pemprov dan Pemkab,” saran politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Selain itu, Novita meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan protokol keseharan penanganan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah. Khususnya, bagi para pekerja dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sementara waktu mendapatkan kebijakan Work From Home (WFH) dengan tidak memanfaatkan sebagai momen liburan. Ia juga mengimbau agar pemerintah juga memikirkan solusi untuk masyarakat yang berpenghasilan harian dalam menghadapi kondisi saat-saat ini.