Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Jumat, 26 Februari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Awas, Jangan Mudah Percaya Alat Penghemat Listrik

24 Maret 2020 , 15:41 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
Awas, Jangan Mudah Percaya Alat Penghemat Listrik

llustrasi (sumber: infopublik.id)

Timlo.net – Masyarakat diminta jangan mudah tergiur dengan promosi alat yang dapat menghemat tagihan rekening listrik. Bisa saja, alat itu palsu.

“Penghematan listrik seharusnya tidak dari alat tetapi dari perilaku konsumen sendiri,” kata Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah, dilansir dari infopublik.id, Selasa (24/3).

BacaJuga

Tips: Kenali Risiko Kebangkrutan Sebelum Putuskan Kredit Rumah

Bupati dan Wali Kota Diminta Akur dengan Wakilnya

Ganjar Kutip Pidato Soekarno Usai Lantik Bupati dan Wali Kota

Dikatakan Dwi, belakangan ini banyak beredar promosi alat penghemat listrik dalam berbagai bentuk yang menyasar masyarakat. Untuk itu PLN meminta masyarakat lebih waspada dan tidak memasang alat penghemat listrik yang ditawarkan pihak manapun, termasuk yang mengaku petugas resmi PLN.

“Kami tegaskan bahwa PLN tidak pernah mengeluarkan produk berupa alat penghemat listrik,” ujar Dwi.

Alat penghemat listrik yang ditawarkan umumnya berupa peralatan kompensator daya yang diklaim mampu menghemat listrik atau mampu memperkecil pembacaan nilai daya aktif yang terukur pada kWh meter.

Kajian di berbagai laboratorium teknik dilakukan melalui pengukuran langsung nilai daya dan energi, sudut fasa, harmonisa, juga pengamatan bentuk gelombang arus dan tegangan dengan menggunakan peralatan Power Quality and Energi Analyzer serta Osiloskop.

Pengukuran dilakukan pada dua kondisi yaitu ketika alat kompensator daya digunakan maupun tanpa alat kompensator daya.

Hasil kajian dari berbagai merek dagang, penggunaan alat kompensator daya tidak memberikan dampak terhadap konsumsi daya aktif oleh beban dengan demikian alat kompensator daya tidak dapat membantu mengurangi konsumsi energi pada pelanggan dan tidak mempengaruhi pengukuran energi pada kWh meter.

Semua alat penghemat listrik yang diteliti dilaboratorium dan beredar di pasaran merupakan komponen pasif yang terdiri dari kapasitor dengan rangkaian pendukungnya. Saat dipasang pada beban rumah tangga yang bersifat resisitif penggunaan alat penghemat listrik dapat memperburuk faktor daya dan justru akan memperbesar energi terukur.

“Jadi alat penghemat listrik hampir pasti tidak bisa mengurangi tagihan listrik,” ujar Dwi.

Mengapa tidak bisa? Karena alat tersebut mengurangi arus, atau mengurangi energi reaktif (VAr), bukan energi aktif (Watt), sementara yang dibayar konsumen adalah energi aktif (Watt) dikali waktu, yang satuannya kilo Watt-Jam, atau kWh.

Lalu, mengapa jawabannya hampir pasti tidak bisa? Ya, karena untuk pelanggan tertentu khususnya berdaya terpasang yang besar, PLN membatasi penggunaan energi reaktif dengan memasang kVArh-meter. Artinya apabila pelanggan memakai lebih dari batas daya reaktif yang dikonsumsi, akan dikenakan biaya yang diukur oleh kVArh.

“Sehingga pengunaan alat hemat listrik yang dipromosikan ini, bisa saja memang dapat mengurangi kompensasi kelebihan kVArh namun harus dihitung betul berapa daya reaktif yang akan dikompensasi oleh alat tersebut,” tambah Dwi.

Dengan hasil kajian tersebut PLN mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tidak memasang alat penghemat listrik yang ditawarkan karena tidak terbukti dapat mengurangi tagihan listrik bahkan akan meningkatkan pengukuran energi listrik.

Peningkatan tagihan biasanya sejalan dengan penambahan penggunaan listrik. Terkadang kita tidak merasa kalau peralatan elektronik kita bertambah, misalnya dulu tidak menggunakan AC, sekarang menggunakan AC ataupun alat elektronik lain. Ini tentu akan meningkatkan penggunaan listrik. Mengingat tarif listrik khususya untuk rumah tangga sejak 2017 tidak pernah ada kenaikan yaitu sebesar Rp 1.467/kwh.

sumber

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: listrikpln

Related Posts

PLN Luncurkan Charge In, Kemenhub Siapkan Pengadaan Mobil Listrik untuk Angkutan Umum
Nasional

PLN Luncurkan Charge In, Kemenhub Siapkan Pengadaan Mobil Listrik untuk Angkutan Umum

30 Januari 2021
Cegah Terjadinya Korupsi, PLN Gandeng KPK
Nasional

Cegah Terjadinya Korupsi, PLN Gandeng KPK

20 Januari 2021
Slamet Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Baja Ringan
Nasional

Slamet Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Baja Ringan

13 Januari 2021
Bupati: Sasaran Listrik Irigasi di Wilayah Krisis Air
Bisnis

Bupati: Sasaran Listrik Irigasi di Wilayah Krisis Air

23 Desember 2020
35 Kelompok Tani Dapat Bantuan Sambungan Listrik untuk Irigasi Persawahan
Bisnis

35 Kelompok Tani Dapat Bantuan Sambungan Listrik untuk Irigasi Persawahan

23 Desember 2020
Indonesia Tak Lagi Bangun PLTD, Ini Alasannya
Nasional

Indonesia Tak Lagi Bangun PLTD, Ini Alasannya

24 November 2020
loading...



Terkini

Modus Mau Mengobati, Pria Ini Malah Perkosa Nenek 74 Tahun

Pelaku Pencabulan Bocah Diburu, Polisi Tetapkan DPO

26 Februari 2021
Murih Slamet, Deg-Degan Saat Ditunjuk Sebagai Sopir Dinas Gibran

Murih Slamet, Deg-Degan Saat Ditunjuk Sebagai Sopir Dinas Gibran

26 Februari 2021
Bekuk Sembilan Pelaku Premanisme, Kapolda: Akan Kami Jebol Sampai ke Akarnya!

Bekuk Sembilan Pelaku Premanisme, Kapolda: Akan Kami Jebol Sampai ke Akarnya!

26 Februari 2021
Kasus Penculikan Anak Dibongkar, Pelaku Diringkus di Bogor

Kasus Penculikan Anak Dibongkar, Pelaku Diringkus di Bogor

26 Februari 2021
Usai Pelantikan Bupati Wonogiri Langsung Tancap Gas

Usai Pelantikan Bupati Wonogiri Langsung Tancap Gas

26 Februari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In