Kamis, Februari 2, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Klaten Kembali Galakkan Gropyokan Tikus

by
20 April 2011 | 23:08
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Klaten – Menyusul mulai merebaknya hama tikus, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Klaten menyarankan pengendalian tikus dilakukan dengan gropyokan massal.a

Pengendalian hama terpadu (PHT) ini ditekankan pada awal musim tanam untuk menekan populasi awal tikus.

BacaJuga

Mantan Asisten Shin Tae-yong di Timnas Bergabung PSIS Semarang

Persib Bandung Datangkan Kiper Baru

Tak Kunjung Keluar Zona Degradasi, RANS Borong Pelatih dan Pemain

Sebab pada masa ini adalah masa awal tikus bereproduksi. “Pengendaliannya dengan gropyokan massal di sarang tikus, sanitasi habitat, serta pemasangan perangkap,” ujar Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit Dispertan Klaten, Sunarno, Rabu (20/4).

Menurut Sunarno, gropyokan dan sanitasi difokuskan pada habitat tikus seperti tanggul irigasi, pematang sawah, tanggul jalan, serta batas sawah dengan perkampungan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dispertan Klaten, Wahyu Prasetyo menerangkan, saat ini hama tikus sudah menyerang areal persawahan mencapai 235 hektare dari seluruh areal persawahan di Klaten yang berjumlah 17.324 hektare.

Dari 235 hektare itu meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Cawas 42 hektare dari 1.793 hektare seluruh areal persawahan, Trucuk meliputi 55 hektare dari 1.295 hektare, Pedan 42 hektare dari 429 hektare, serta Karangdowo meliputi 86 hektare dari 1.912 hektrare areal persawahan yang ada.

Sunarno menambahkan, pengendalian hama tikus saat ini sudah mulai dilakukan di empat kecamatan tersebut.


Previous Post

Haryoto: BPMKS Tahun Pertama Tahap Percobaan

Next Post

AKP Heru Satyaningsih, Sukses Diantara Karir dan Keluarga

Berita Terkait

Mantan Asisten Shin Tae-yong di Timnas Bergabung PSIS Semarang

2 Februari 2023

Persib Bandung Datangkan Kiper Baru

2 Februari 2023

Tak Kunjung Keluar Zona Degradasi, RANS Borong Pelatih dan Pemain

2 Februari 2023

SSR Dibully Gegara Cowok?

2 Februari 2023

Anaknya Sering Dibully, Pak Pengacara Pasang Bodyguard di Sekolah

2 Februari 2023

Kantongi Sabu, Pria Asal Banjarsari Terancam 12 Tahun Penjara

2 Februari 2023
Next Post

AKP Heru Satyaningsih, Sukses Diantara Karir dan Keluarga

Terkini

Mantan Asisten Shin Tae-yong di Timnas Bergabung PSIS Semarang

2 Februari 2023

Persib Bandung Datangkan Kiper Baru

2 Februari 2023

Tak Kunjung Keluar Zona Degradasi, RANS Borong Pelatih dan Pemain

2 Februari 2023
Perundungan di Lingkungan Keluarga Dinilai Bisa Rusak Kepercayaan Diri

SSR Dibully Gegara Cowok?

2 Februari 2023
Pengakuan Lengkap MS, Pegawai KPI yang Diduga Jadi Korban Pelecehan Rekan Sekantor

Anaknya Sering Dibully, Pak Pengacara Pasang Bodyguard di Sekolah

2 Februari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved