Timlo.net–Berita buruk untuk para pecinta anjing. Odin the Northern Inuit, anjing yang tampil dalam serial TV Games of Thrones mati. Dia memerankan binatang peliharaan Bran Stark, Summer dalam episode pertama serial HBO itu. Odin meninggal minggu ini setelah melawan kanker mulut selama beberapa bulan ini. Anjing itu berusia 10 tahun saat meninggal. Menurut sang pemilik, Odin menghabiskan waktu terakhirnya untuk berjalan-jalan di pantai, dan makan makanan kesukaannya.
Dalam postingan di media sosial, sang pemilik membenarkan kematian Odin. Dia mengadopsi Inuit itu sejak dia berusia 7 minggu. Selama 10 tahun hidupnya, Odin dikenal sebagai anjing televisi. “Odin mengakhiri masa 10 tahun hidupnya dan mengajari teman dan keluarga kami tentang kehidupan karena untuk seekor anjing dia memiliki lebih banyak cerita untuk diungkap dibandingkan beberapa orang,” terang para pemiliknya dilansir dari Movie Web, Jumat (27/3).
Mereka merasa terhibur karena sang anjing diabadikan dalam penampilannya di Game of Thrones. “Sebuah keberuntungan yang luar biasa memiliki seekor binatang peliharaan yang Anda cintai begitu rupa menjadi terkenal di dunia dan menyentuh hati begitu banyak orang,” tulis pemiliknya.
Para penggemar berat Game of Thrones pasti ingat saat Ned Stark (Sean Bean) mengadopsi lima anjing serigala untuk kelima anaknya. Grey Wind untuk Robb (Richard Madden), Lady untuk Sansa (Sophie Turner), Nymeria untuk Arya (Maisie Williams), Summer untuk Bran dan Shaggydog untuk Rikcon. Sedangkan anak haram Ned, Jon Snow mengadopsi anjing sendiri yang dia namai Ghost. Untuk season berikutnya, HBO menggunakan CGI untuk menampilkan anjing-anjing versi dewasa.
Setelah berita Odin terkena kanker muncul, HBO berusaha mengumpulkan dana untuk perawatan anjing itu. Keluarga Odin berkata sisa dana yang terkumpul, setelah digunakan untuk membayar biaya perawatan, akan disumbangkan. Sekalipun tidak sembuh, keluarga Odin memakai perawatan medis terbaik dan merawat anjing itu dengan baik. Odin menghabiskan masa terakhir hidupnya dengan nyaman dan bahagia.
Editor : Ranu Ario