Solo — Mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara 2 beregu putri dan juara 3 individu tunggal putri dalam ajang Liga Mahasiswa (Lima) Badminton Yuzu Isotonic Center Java And Special Region Of Yogyakarta Conference Season 8 yang diselenggarakan di Universitas Semarang (USM) pada pertengahan Maret 2020.
Tim FKOR UNS mengirimkan 5 perwakilan putri dalam ajang pertandingan bulutangkis ini. “Mereka adalah Anggepy Mulan Sari yang merupakan mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) angkatan 2018, Adefriet Ardiana MS (mahasiswa Pendidikan Kepelatihan dan Olahraga angkatan 2016), Fairuz Kusuma Alifah (mahasiswa Penkepor angkatan 2016), Ayu Aprilia Sekar Saputri (mahasiswa Penkepor angkatan 2017), dan Era Dzulzilati Malikul Mulki Wal Ikromi (mahasiswa Penkepor angkatan 2018),” ungkap pelatih Dwi Joko kepada wartawan, di Rektorat UNS, Solo, Selasa (31/3).
Dilatih oleh Dwi Joko dan Khalida, juga Aditya sebagai asisten manager, mereka berhasil menyabet kemenangan dalam 2 kategori yakni juara 2 beregu putri dan juara 3 individu tunggal putri. Pada kategori beregu putri, UNS diwakili Anggepy, Adefriet, Fairuz, Ayu, dan Era. Sementara, pada kategori individu tunggal putri diwakili oleh Anggepy.
Pada kesempan itu, Anggepy mengaku, ia dan teman-temannya membutuhkan waktu 5 hari menuju hari H untuk mempersiapkan fisik dan juga performannya dalam ajang Lima. Mereka tertarik mengikuti perlombaan ini karena termasuk ajang bergengsi yang diadakan 1 tahun sekali. Anggepy berujar bahwa ia merasa terbebani namun harus optimis agar tidak mengecewakan semua pihak.
“Emang agak beban juga apalagi di single, dimana pola permainannya per detik harus bisa menguasai lapangan semua, mau nggak mau saya harus optimis juga dan nggak mau ngecewain juga. Bisa dilihat juga di YouTube Liga Mahasiswa, gimana jatuh bangunnya saya. Alhamdulillah, untuk partai individu saya berhasil mendapatkan juara 3 (Tunggal Putri) dan di partai beregu, kami mendapatkan juara 2,” ujar Anggepy.
Event bergengsi tingkat regional ini akan berlanjut ke tingkat nasional. Pada tahun ini, ajang Lima akan diselenggarakan di kota Bandung. Namun, karena mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), ajang Lima ditunda terlebih dahulu.
“Seharusnya di tanggal 18 Maret kemarin, saya lanjut Lima Nasional di Bandung, tetapi ditunda karena adanya Covid-19,” terang Anggepy.
Meskipun begitu, ia tetap bersyukur dan optimis untuk menghadapi ajang Lima tingkat nasional mendatang.
“Saya bersyukur, setidaknya saya sudah menjalankan dengan kemampuan saya sendiri dan tim serta masih bisa mempertahankan di individunya juga. Saya juga sangat berterima kasih kepada orangtua saya yang terus mendoakan, mensupport saya setiap detik, menit bahkan mereka yang selalu ada buat saya sampai sekarang. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada pelatih Tim UNS yang sudah berjuang bersama untuk menghasilkan yang terbaik,” tutur Anggepy.
Editor : Marhaendra Wijanarko
