Wonogiri — Sejumlah perusahaan besar di Wonogiri diintruksikan untuk ikut ambil bagian serta memiliki tanggungjawab moral dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Wonogiri. Utamanya, mereka diminta untuk lebih peduli terhadap para pekerjanya. Pemerintah juga menyadari jika ada kendala pada perusahaan-perusahaan itu, yakni dalam penerapan social distancing.
“Kemarin Pak Bupati sudah mengumpulkan perwakilan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Wonogiri ini. Intinya, mereka diminta untuk ikut berkontribusi dalam menganitisipasi penyebaran virus corona (covid-19),” ungkap Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Wonogiri Ristanti, Rabu (1/4).
Perusahaan yang dikumpulkan tersebut kebanyakan memiliki jumlah tenaga kerja ribuan orang. Ia menyatakan pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah Bupati meminta agar perusahaan yang ada di Wonogiri bersama-sama memiliki tanggungjawab moral dalam mengantisipasi Covid-19.
Menurut Ristanti, pihak perusahaan juga diwajibkan untuk lebih peduli terhadap para pekerjanya. Hal demikian berdasar SE Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK. 04/III/2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dan juga Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No 443.5/0006364 Tentang Pembatasan Jumlah Karyawan dan Pembatasan Kegiatan Usaha Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
“Kita juga sudah melakukan pengecekan ke perusahaan-perusahaan. Sudah ada itikad baik, tinggal kita sempurnakan saja. Tapi ada kendala yang dialami perusahaan yaitu soal penerapan social distancing. Meskipun begitu, ada salah satu perusahaan yang secara sukarela menerapkan sistem shift dalam bekerja. Ketika tidak masuk kerja, perusahaan tersebut tetap menggaji karyawannya, ” bebernya.
Dalam kesempatan itu, kata Ristanti, Bupati meminta agar perusahaan tidak memberlakukan lembur kepada pekerjanya, supaya stamina pekerja tetap terjaga. Kemudian mengatur jarak ketika absen masuk kerja dan absen pulang kerja. Lalu, perusahaan diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pekerja serta menyiapkan tempat cuci tangan.
Ristanti menambahkan jika sampai saat ini belum ada pekerja yang terpapar corona. Selain itu, pemerintah mempersilahkan ketika ada perusahaan yang akan memberikan sumbangan atau bantuan disarankan untuk langsung menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Mako BPBD Wonogiri.
“Semua satu pintu. Silahkan datang ke Mako BPBD Wonogiri,” paparnya.
Terpisah, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Wonogiri Seswanto mengapresiasi adanya empati dari perusahaan kepada para pekerjanya. Dimana, mereka mendapatkan perlindungan khususnya selama adanya Pandemi Covid-19 ini. Bahkan, dari pantauannya saat ini sejumlah perusahaan telah menyiapkan tempat cuci tangan. Menurut dia, upaya antisipasi bukan hanya untuk para pekerja sendiri namun untuk menyelamatkan nyawa orang banyak.
Editor : Wahyu Wibowo