Timlo.net — Pandemi Corona memaksa pemain sepakbola ‘dirumahkan’. Penyerang sayap Bali United Fahmi Al-Ayyubi memilih pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur. Selama berada di kampung halaman, Fahmi mengaku tidak hanya berdiam diri saja, tetapi tetap berlatih meskipun hanya berlatih ringan.
Selama libur kompetisi ini, Fahmi terus berlatih sesuai program yang diberikan oleh pelatih.
“Disuruh jaga kondisi saja sama pelatih. Tapi tidak harus memberikan video atau foto latihan ke pelatih,” ungkap Fahmi, yang diwartakan di laman liga-indonesia.id, Jumat (3/4).
Selama di kampung halaman, Fahmi mengaku sangat jarang untuk keluar rumah. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dia enggan untuk sering bepergian karena ingin menjaga tubuhnya agar tidak terpapar Covid-19.
“Yang penting tetap jaga kondisi saja agar kondisinya bisa terjaga dengan baik. Saya juga tidak kemana-mana dalam dua minggu ini. Saya olahraga hanya di rumah. Tadi (kemarin) skipping di rumah,” terangnya.
“Intinya, latihan seperti biasa tapi dalam situasi yang sederhana saja. Tempat dan benda-benda di sekitar kalau bisa dimanfaatkan untuk berlatih, saya lakukan. Yang penting latihannya tetap di rumah dan tidak kemana-mana dulu,” tambah pemain yang memiliki ciri khas rambut blonde (pirang) tersebut.
Kompetisi pun akhirnya tertunda hingga Juni 2020 atau bahkan bisa lebih lama dan dihentikan penuh jika pagebluk corona tidak segera berakhir. Dia hanya berharap kondisi dunia semakin membaik dan semua orang yang positif Covid-19 bisa segera sembuh.
“Kalau menurut saya, sebenarnya sayang dengan penghentian ini. Tapi ya apa boleh buat, ini juga untuk kebaikan bersama dan kita semua bisa tetap sehat-sehat saja. Pertandingan yang sudah terjadwal sebelumnya, masih bisa dipikirkan belakangan,” tuturnya.
Sumber: pssi
Editor : Wahyu Wibowo