Solo — Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan aplikasi Augmented Reality (AR) bernama “CadaVAR Neuro” untuk menunjang materi pembelajaran anatomi sistem saraf. Inovasi aplikasi AR tersebut diinisiasi langsung oleh dr Nanang Wiyono MKes dari Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) UNS.
“Penamaan CadaVAR Neuro berasal dari kata cadaver yang artinya preparat dalam pembelajaran anatomi dan VAR yang artinya Virtual and Augmented Reality,” ujar dr Nanang saat bertemu wartawan, di Rektorat UNS, Solo, Sabtu (4/4).
Dijelaskan, aplikasi CadaVAR Neuro tersebut dirancang untuk membantu mahasiswa saat mempelajari sistem anatomi saraf tanpa perlu melakukan kegiatan perkuliahan di dalam laboratorium.
“Di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang mengharuskan pelajar dan mahasiswa untuk belajar di rumah atau study from home (SfH) diperlukan inovasi oleh para dosen dan mahasiswa agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Maka, kami berusaha mengaplikasikan teknologi AR untuk membantu belajar anatomi karena teknologi AR dapat memvisualisasikan model anatomi seperti apa adanya, 3 dimensi, dan detail,” ujarnya.
Ide pembuatan aplikasi tersebut sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu. Dalam prosesnya, dr Nanang tidak bekerja sendiri. Ia dibantu dua rekannya, yaitu dr Hendry Gunawan SpN dari RSUD Waled Cirebon dan dr Penggalih M Herlambang MKom yang merupakan praktisi informatika kesehatan asal Semarang.
“Ide pembuatan aplikasi ini sudah sejak 2 bulan yang lalu. Kami terus berdiskusi secara online karena posisi kita kan di Solo, Cirebon, dan Semarang. Kami mengidentifikasi kebutuhan dan sumber daya. Pembuatan prototype memakan waktu sekitar 1 bulan. Sebenarnya aplikasi ini mau kita launching saat pameran Dies Natalis UNS kemarin. Kami sudah menyiapkan acara di Fakultas Kedokteran (FK), tapi malam sebelum hari H bertepatan dengan pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di kota Solo,” lanjutnya.
Ia menerangkan, pada aplikasi CadaVAR Neuro akan menampilkan model 3 dimensi anatomi sistem saraf manusia di smartphone/ tablet yang dapat dilihat dari berbagai sisi. Aplikasi CadaVAR Neuro juga memuat label struktur anatomi yang disertai narasi, baik teks maupun suara, sehingga pengguna bisa mempelajarinya secara lebih mudah. Teknologi AR juga memungkinkan model dapat terlihat di lingkungan aslinya.
“Aplikasi CadaVAR neuro akan menampilkan model 3D anatomi sistem saraf manusia yang bisa di zoom in dan zoom out, bisa diputar-putar sehingga pengguna bisa melihat organ dari semua sisi, bisa memperlihatkan lapisan demi lapisan otak sehingga bisa melihat bagian organ luar sampai dalam termasuk model pembuluh darahnya. Reality juga memungkinkan model ini bisa terlihat di lingkungan aslinya misalnya bisa digunakan di lab, di ruang kelas, di taman atau dimana saja,” jelas dr Nanang.
Editor : Marhaendra Wijanarko