Solo — Wabah Virus Corona atau Covid-19 yang tak kunjung selesai membuat kondisi bisnis perhotelan di Solo merana. Bahkan sebagian hotel berbintang mulai tutup sementara sejak awal April untuk mengurangi beban biaya operasional dan mencegah penularan Corona.
“Kami tidak bisa memungkiri sejumlah pengelola hotel di Solo mulai memutuskan merumahkan beberapa karyawannya akibat pandemi Corona,” ujar Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A Srestho, Sabtu (4/4).
Sistho mengatakan, banyak cara yang dilakukan pengusaha hotel untuk bertahan hidup di tengah lesunya ekonomi akibat wabah Covid-19. Salah satu cara yang dilakukan untuk bertahan hidup diantaranya merumahkan karyawan dan melakukan pemotongan gaji lebih dari 70 persen sampai 50 persen.
“Ya itu sebagai respon pengelola hotel atas kondisi saat ini. Mau gimana lagi, semua lini usaha yang biasanya bisa dijadikan andalan pemasukan hotel mati semua,” kata dia.
Ditambahkan, salah sau hotel berbintang yang menutup sementara operasional hotel akibat Covid-19 adalah Hotel Alila Solo. Banyaknya warga memberlakukan work from home (WFH) membuat hotel-hotel saat ini tidak ada pengunjungnya.
Asisten Public Relation Event Marketing Alila Hotel Solo, Tesa Pujiastuti membenarkan terhentinya operasional hotel mulai tanggal 1 April sampai 31 Mei akibat wabah Covid-19. Karyawan diberlakukan WFH dan sistem piket.
“Kemungkinan besar, hotel ini tak buka hingga setelah Lebaran. Kalau ada kabar baik akan diinformasikan kepada masyarakat,” ujarnya.