Timlo.net--Jaringan 5G adalah jaringan internet yang menjadi standar baru negara maju. Beberapa pemerintah di dunia berlomba mengembangkan adopsi jaringan itu. United Kingdom (UK) adalah salah satu di antaranya. Tapi proses pengembangan jaringan itu memperoleh penolakan dari beberapa pihak.
Sekalipun tidak ada bukti ilmiah, beberapa pihak masih percaya jika jaringan 5G berbahaya untuk manusia. Bahkan mereka percaya jika jaringan itu bisa membunuh burung dan lebah. Klaim seperti ini belum terbukti kebenarannya. Rupanya para penganut teori konspirasi yang percaya hal ini tidak hanya menolak keberadaan 5G. Mereka diduga membakar base transceiver station (BTS) 5G awal minggu lalu. Salah satu yang dibakar adalah BTS setinggi 20 meter di Birmingham, UK.
Mereka membakar BTS 5G di UK karena beranggapan jika 5G memperparah penyebaran virus corona. Tentu saja klaim ini tidak berdasar dan berpotensi menimbulkan kepanikan, tulis Gizmo China, Senin (6/4).
Peristiwa pembakaran itu direkam dan video rekamannya disebarluaskan di media sosial seperti Facebook. Penyebaran itu diduga memicu reaksi dari grup anti-5G lainnya. Facebook sudah menghapus video-video itu karena dianggap mendorong kekerasan.
Editor : Ranu Ario