Solo — Para alumni lintas angkatan SMAN 3 Solo yang tergabung dalam Aksi Bela Rasa menyalurkan bantuan ke berbagai fasilitas kesehatan dan masyarakat terdampak Virus Corona.
“Aksi muncul dari ketulusan para alumni membela rasa kemanusiaan untuk bahu-membahu meringankan mereka yang terdampak dan para tenaga kesehatan garda depan melawan pandemik global Covid-19 yang telah memasuki Kota Solo,” ungkap Koordinator Posko Aksi Bela Rasa, kepada wartawan, di Solo, Selasa (7/4).
Muchsin mengungkapkan, Aksi Bela Rasa mengumpulkan donasi sebesar Rp 146.841.767 dan menyalurkan bantuan ke berbagai fasilitas kesehatan (Faskes) se Soloraya. Tercatat ada sekitar 40 Faskes penerima bantuan, diantaranya Klinik Mitra Sehat Mojosongo, Posko Siaga Kopassus, Puskesmas Jaten II, Puskesmas Purwosari, Puskesmas Sragen Kota, RS Amal Sehat Wonogiri, RS Brayat Minulyo, RS dr Oen Kandangsapi, RS Islam Klaten, RS Kasih Ibu Surakarta, RS Mojosongo
Group, RS Paru Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Kartasura, RS UNS, RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, RSUD Karanganyar, RSUD Ngipang, RS Auri Colomadu, RS Diponegoro Dua Satu Klaten hingga RSUD Wonogiri.
Bantuan berupa stamina package untuk para tenaga kesehatan sebanyak 398 paket, Coveral
54 pcs, faceshield 699 pcs, hand sanitizer 230 liter, Latex gloves 3200 pcs, masker non
medis 1200 pcs, Raincoat 1020 pcs, Snack 350 pcs, Surgical mask 1590 pcs.
Aksi sosial ini, kata Muchsin, tidak hanya untuk para tenaga kesehatan melainkan juga ke masyarakat umum. Ada sekitar 200 paket Sembako untuk masyarakat terdampak seperti driver ojol, buruh gendong pasar, tukang becak dan lain lain.
Pihaknya juga menyalurkan 1,5 ton beras, puluhan Kg garam dan lauk pauk untuk mensupport para ibu rumah tangga yang tergerak untuk ikut membantu dengan membuat dapur umum, termasuk membagikan sebanyak 1.565 nasi boks yang tersebar di panti, pondok pesantren, serta masyarakat umum.
Aksi sosial ini akan berhenti pada tanggal 20 April 2020. “Saya tidak ingin mereka (para relawan) jatuh sakit karena menurunnya stamina. Kunci utama melawan Covid-19 ini kan daya tahan tubuh. Namun harapan saya semangat teman-teman alumni di Aksi Bela Rasa ini dapat diteruskan oleh semua masyarakat mengingat perjuangan melawan pandemik Covid-19 ini akan maraton,” ujarnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko