Timlo.net--Saat ini belum ada obat atau vaksin untuk virus corona. Para dokter hanya bisa merawat gejala-gejala yang muncul. Tapi belum ada obat yang bisa menyembuhkan infeksi virus. Tapi, pendiri dan CEO perusahaan bioteknologi Distributed Bio, Dr. Jacob Glanville percaya dalam beberapa bulan ke depan, akan ada perawatan khusus untuk virus corona.
Selain menjabat sebagai CEO Distributed Bio, Dr. Jacob adalah anggota Scientific Advisory Board. Dia juga pernah tampil dalam film dokumenter Netflix, Pandemic dan dikenal untuk penelitiannya untuk vaksin flu universal. Jacob mengaku jika perusahaannya mengembangkan perawatan potensial untuk virus COVID-19.
“Update terapi anti COVID-19. Setelah 9 minggu kami menghasilkan antibodi picomolar yang sangat ampuh yang memblokir neutralizing ACE2 epitope, mencegah virus corona menginfeksi sel-sel manusia,” tulis Dr. Jacob.
Seperti halnya setiap obat atau vaksin baru, perawatan ini juga perlu diuji coba untuk memastikan keamanannya. Jacob berkata jika langkah berikutnya yang ditempuh adalah uji coba militer. Dia akan mencoba perawatannya pada virus corona yang masih hidup. Setelah itu dia akan melakukan uji coba pada manusia. Jika semuanya berjalan baik, perawatan itu bisa dirilis pada September 2020.
Klaim Dr. Jacob ini termasuk klaim yang berani, tapi juga merupakan berita baik jika akurat. Beberapa perusahaan lain juga mengembangkan vaksin untuk COVID-19, tulis Ubergizmo, Senin (6/4). Tapi mereka memperkirakan jika vaksin mereka akan siap paling awal pada 2021.
Editor : Ranu Ario