Timlo.net--Tidak diragukan lagi, teknologi bisa menolong kita menghadapi krisis virus corona saat ini. Tapi teknologi yang sama bisa membuat kita bertambah panik. Hal ini karena informasi yang benar dan salah bisa tersebar lewat teknologi yang sama.
YouTube berharap mereka bisa berperan dalam memberantas berita palsu tentang virus corona yang beredar pada platform mereka. Mereka akan mulai menghapus semua video yang menghubungkan virus corona dengan 5G. “Kami juga memiliki kebijakan yang jelas yang melarang video yang mempromosikan metode yang tidak didukung medis untuk mencegah virus corona dalam upaya mencari perawatan medis, dan kami dengan cepat menghapus video yang melanggar kebijakan ini saat dilaporkan pada kami,” ujar seorang juru bicara YouTube dilansir dari Ubergizmo, Senin (6/4).
“Kami juga mulai mengurangi rekomendasi pada konten seperti teori konspirasi terkait 5G dan virus corona, yang bisa memberikan informasi yang salah pada para pengguna dengan cara-cara merusak,” tambah juru bicara itu. Sebelumnya diberitakan jika beberapa BTS 5G di United Kingdom (UK) dibakar.
Pelaku pembakaran itu diduga adalah kelompok penganut teori konspirasi. Mereka percaya jika 5G adalah pemicu penyebaran virus corona. Keyakinan mereka menyebabkan kepanikan dan tindakan kejahatan ini. Padahal internet adalah salah satu alat vital untuk berkomunikasi, bekerja dan belajar di dalam rumah selama karantina atau lockdown.
Editor : Ranu Ario