Solo — Usia senja bukan halangan untuk tetap bekerja, itu mungkin yang ada di benak Giyem (65), pedagang dan penjual karung goni di kawasan Pringgading Pasar Legi. Giyem adalah salah satu penjual yang berada di kawasan tersebut, dia sudah lebih dari 40 tahun menekuni usaha penjualan karung goni.
Karung goni yang dijual ini merupakan kiriman dari seorang yang berada di Gemolong, setiap hari dia dikirimi sekitar 50-70 buah karung goni, karung goni ini kemudian dipisah antara karung goni yang rusak dengan karung goni yang masih bagus, jika ada kerusakan umumnya sobek-sobek, karung goni yang sobek kemudian dijahit sendiri atau ditambal.
Giyem menjelaskan, ”Usaha yang saya lakukan ini sudah dilakukan oleh ibu saya dulu, jadi karena saya dulu tidak sekolah, maka saya meneruskan usaha yang dilakukan oleh ibu saya. Usaha ini saya lakukan untuk menyekolahkan dan menikahkan anak-anak saya, hasilnya kalau sekarang tidak bisa dipastikan.”
Sekarang usaha yang dilakukannya hanya untuk mengisi kekosongan saja, hasilnya pun diberikan ke cucu-cucunya, karena saat ini kebutuhan sehari-harinya sudah dipenuhi oleh anak-anaknya.