Sukoharjo- Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sukoharjo terus bertambah signifikan sejak ditetapkan KLB Covid-19. Dari jumlah saat ini 393 ODP, hanya sedikit yang dirawat di rumah sakit. Mereka selebihnya berada di rumah masing-masing menjalani karantina mandiri.
“Kalau kita lihat, ODP memang naik tinggi tapi yang dirumahsakitkan itu hanya sedikit sekali. Artinya yang kondisinya kurang bagus yang jadi PDP pun yang dirawat hanya sekian dan sebagian sudah sembuh dan konfirmasi positif sampai saat ini belum bertambah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati, Selasa (7/4).
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berusaha keras untuk mempertahankan kondisi saat ini. Sehingga petugas medis hanya bertugas merawat yang sakit saat ini.
Yunia Wahdiyati menambahkan, kasus ODP yang naik jadi PDP di Sukoharjo umumnya berkait dengan pasien berusia lanjut atau memiliki penyakit bawaan lain.
Hal yang sangat dibutuhkan dalam situasi sekarang ini, ODP diminta menyampaikan kondisi kesehatannya secara jujur sejak dini. Sehingga bisa segera dilakukan penanganan dengan cepat dan tidak sampai menularkan ke banyak orang, terutama petugas medis yang jumlahnya terbatas.
“Kami mohon sampaikan apa adanya dari mana, pernah kontak dengan siapa, apa yang dirasakan, karena akan lebih diperhatikan dalam tata laksana medisnya. Jadi kami minta data itu bukan dalam rangka memberikan hukuman, tapi agar kami bisa memberikan tata laksana medis yang tepat,” tandasnya.