Karanganyar — Manajemen BLUD RSUD Kabupaten Karanganyar menyeleksi alat pelindung diri (APD) di luar pengadaan instansi tersebut. Sebagian berasal dari bantuan masyarakat.
“Pada intinya kami berterima kasih sekali dengan kepedulian masyarakat. Tak semua petugas medis menggunakan APD yang sama. Biasanya untuk medis yang menangani pasien PDP menggunakan pakaian cover all body. Sedangkan petugas lain yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien, memerlukan APD berlainan,” kata Kabid Penunjang Medik dan Non Medik BLUD RSUD Karanganyar, Kasyfi Hartati kepada wartawan, di RSUD Karanganyar, Senin (6/4).
Ia mengatakan, di masa pendemi Virus Corona, pihaknya menerima berbagai bantuan masyarakat berupa APD. Para dermawan itu biasanya berkoordinasi dengan RSUD terkait kebutuhan vital bagi petugas medis untuk melindungi dirinya dari penyakit yang terbawa pasien. Konsultasi bertujuan supaya bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan personel medis. Namun tidak sedikit yang tiba-tiba melakukan dropping tanpa terlebih dulu berkonsultasi.
Baju cover all body juga dipakai petugas medis yang menangani pasien di ruang isolasi. Sejauh ini, ketersediaan APD di RSUD cukup untuk kebutuhan sepekan ini. Pihaknya masih memroses pengadaan lanjutan. Ia tak memungkiri pengadaan APD sulit di masa sekarang. Dengan kepedulian para dermawan, hal itu lebih memudahkan.
“Sebenarnya anggarannya ada. Tapi penyedianya yang sukar,” katanya.
Ia menyebut, ketersediaan APD maupun masker bedah aman bagi RSUD untuk saat ini. Adapun jumlah masker bedah itu sekitar 4 ribu lembar.