Karanganyar – Alumni SMPN 1 Karanganyar angkatan 1993 menggalang iuran pembelian alat pelindung diri (APD). Hasilnya, 135 APD dan ratusan masker non medis disumbangkan ke RSUD Karanganyar.
“Hari ini menyumbangkannya ke RSUD Karanganyar. Sebenarnya mau disumbangin ke RS Dr Moewardi yang menangani pasien korona. Tapi di sana ternyata sudah banyak tersedia. Sehingga dikasih sini,” kata Perwakilan alumni, Ari kepada wartawan di RSUD Karanganyar, Senin (6/4).
Ia mengatakan aksi peduli tenaga medis itu inisiatif komunitasnya untuk mendukung kerja para personel gugus tugas penanggulangan covid-19. Dari semula hanya obrolan di whatsapp grub, akhirnya terealisasi pengumpulan dananya.
Adapun APD yang disumbangkannya berupa baju cover all body lengkap dengan pelindung kepala. Selain menyumbangkannya ke RSUD, juga ke Puskesmas Tawangmangu sebanyak 10 buah.
“Puskesmas tempat melakukan screening. Jadi penting juga petugasnya mengenakan APD,” katanya.
Ia juga memesan masker non medis terbuat dari bahan sama dengan baju coverall body. Meski maskernya bukan standar pemakaian petugas medis, namun ia mempersilakan RSUD membagikannya ke pembesuk maupun pasien. Terutama saat screening di pintu masuk RS.
Serah terima simbolis dilakukannya dengan manajemen RSUD di depan lobi. Turut disaksikan pemilik usaha konveksi, Yuis Setiawan.
Yuis mengatakan baju cover all bersifat sekali pakai. Ia mencoba memproduksi desain yang bisa dipakai lebih dari sekali.
“Masih berkonsultasi apakah desain lebih dari sekali pakai disetujui sesuai SOP,” katanya.
Konveksinya menjual baju OPD itu dengan harga miring khusus pesanan rumah sakit. Yakni Rp 55 ribu per baju. Harga normal di pasaran Rp 65 ribu.
Editor : Dhefi Nugroho