Semarang — Kompetisi Liga 1 musim 2020 dalam bayang-bayang berakhir lebih cepat, karena wabah virus Corona. Sejumlah klub peserta Shopee Liga 1 menyuarakan agar kompetisi lebih baik dianggap berakhir.
Klub Madura United dan Persela Lamongan sepakat mengusulkan agar kompetisi tahun ini lebih baik tidak dilanjutkan. Konsentrasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia adalah penanganan serius wabah Covid-19.
Ternyata PSIS Semarang tak sepakat dengan usulan yang ditawarkan Madura United dan Persela. CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengatakan, pembubaran kompetisi secara permanen bukanlah solusi yang tepat.
Menurutnya, hal paling krusial adalah seluruh kerjasama kontrak bakal dinyatakan gugur, seiring kompetisi diputuskan bubar. Alangkah baiknya semua pihak menanti situasi wabah Virus Corona benar-benar mereda.
“Kalau kompetisi dinyatakan selesai permanen, pemain terancam menganggur. Mereka tidak ada pemasukan dalam setahun, kan kasihan juga,” ungkap Yoyok Sukawi, Kamis (9/4).
“Gaji 25 persen yang kami berikan serta-merta adalah klub memperhatikan nasib pemain maupun pelatih. Semoga situasi segera membaik agar kompetisi berjalan lagi,” tandasnya.