Timlo.net--Disney+ dirilis pada November 2019, dan dalam lima bulan, platform streaming itu berhasil mengumpulkan 50 juta pelanggan berbayar, ungkap perusahaan itu. Saat ini layanan itu tersedia di belasan negara termasuk India. Di India sendiri jumlah pelanggan berbayarnya mencapai 8 juta.
Layanan streaming video itu baru saja dirilis di Eropa Barat bulan lalu dan setelah itu dirilis di India bekerja sama dengan layanan streaming lokal Hotstar. Tapi, 8 juta pelanggan berbayar tidak akan memberikan penghasilan yang sama seperti di negara lainnya. Di India, biaya berlangganan tahunan tidak lebih dari $20.
Sebagai perbandingan, para pengguna di Eropa harus membayar sekitar $65 per tahun. Sedangkan pengguna di Amerika Serikat (AS) membayar $70 per tahun, tulis GSM Arena, Rabu (8/4).
Pustaka Disney+ meliputi film dari Disney, Pixar, Marvel, franchise Star Wars dan Nat Geo. Ada juga 30 seson lebih dari The Simpsons. Cuma di beberapa negara, pengguna tidak bisa melihat episode terbaru.
Chairman of Walt Disney Direct-to-Consumer & International Business, Kevin Mayer berkata jika mereka berencana berekspansi di sepanjang 2020. Disney+ akan tersedia di Eropa Barat, Jepang dan Amerika Latin.
Editor : Ranu Ario