Solo — Operasional Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS), relasi Bandara-Stasiun Solo Balapan-Stasiun Klaten dihentikan sementara sampai batas waktu belum ditentukan. Penghentian operasional tersebut dilakukan akibat sepinya penumpang saat terjadi pandemi Virus Corona atau Covid-19.
“Ya benar ada penghentian operasional KA BIAS sementara waktu selama wabah Covid-19,” ujar Humas Bandara Adi Soemarmo Solo, Danar Dewi, Sabtu (11/4).
Danar mengungkapkan sejak Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) Covid-19, jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Adi Soemarmo terus merosot. Hal itu juga berpengaruh pada sepinya jumlah penumpang kereta api.
“Kondisi wabah Covid-19 juga belum ada tanda-tanda membaik. Kami kurang tahu sampai kapan KA BIAS kembali beroperasi,” tutur dia.
Ditambahkan, data PT Angkasa Pura I penurunan penumpang sampai 80 persen dibandingkan kondisi normal. Sebelum ada pagebluk Covid-19, dalam waktu sehari mencapai sekitar 2.000 orang. Saat ini, hanya di kisaran 800 orang.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto membenarkan adanya penghentian operasional KA BIAS mulai tanggal 1 April. Penghentian operasional KA Bandara juga sudah disosialisasikan pada maayarakat agar tidak kecele.
“Kami dalam upaya mendukung pencegahan virus Corona PT KAI, mulai tanggal 10-23 April 2020 menambah lagi jumlah KA yang dibatalkan,” kata Eko.
Eko menambahkan, saat ini haya tersisa delapan KA di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Kedelapan kereta tersebut yakni KA Batara Kresna, KA Prameks, KA Joglosemarkerto, KA Kahuripan, KA Sritanjung, KA Ranggajati, KA Sancaka, dan KA Wijaya Kusuma.